Indonesia melaporkan terjadinya kasus ke-12 flu burung terhadap manusia, dan berharap akan mulai memproduksi obat Tamiflu dalam 5 bulan mendatang untuk memerangi virus flu burung.
Para pejabat mengukuhkan Sabtu ini anak lelaki umur 16 tahun telah dinyatakan positif terkena virus maut H5N1 flu burung. Sejauh ini di Indonesia sudah terjadi 7 korban jiwa akibat flu burung .
Departemen Kesehatan menyatakan Indonesia telah memperoleh izin dari Perusahaan Roche, Swiss, untuk memproduksi Tamiflu guna menghadapi kemungkinan terjadinya wabah flu burung. Taiwan juga menyatakan akan minta izin dari Swiss untuk memproduksi sendiri Tamflu kalau persediaan dari Perusahaan Farmasi Roche Swiss sudah habis.
Perusahaan Roche menyatakan terkejut atas pengumuman itu, dengan mengatakan, perusahaan lokal Taiwan tidak akan dapat memproduksi obat itu lebih cepat atau dengan biaya lebih murah.
Sementara itu Cina melaporkan terjadindya perebakan baru flu burung Jumat kemarin di Mongolia Dalam. Laboratorium Negara itu mengukuhkan lebih dari 200 unggas mati akibat virus H5N1 flu burng. Lebih dari 16 ribu unggas dimusnahkan dalam usaha untuk mencegah meluasnya penyakit itu.