Presiden Irak Jalal Talabani mengatakan dia bersedia berbicara dengan pemberontak dan anggota rezim lama, namun al-Qaida di Irak menolak kemungkinan apapun bagi dialog.
Berbicara di konferensi rekonsiliasi di Kairo, Talabani mengatakan, sebagai presiden, dia siap bertemu dengan warga Irak manapun, bahkan mereka yang dia sebut sebagai penjahat.
Dia mengatakan, sejauh ini belum ada kontak dengan pemberontak yang dia himbau agar melucuti senjata dan bergabung dalam proses politik.
Namun dalam pernyataan di Internet, al-Qaida di Irak menyatakan akan terus melancarkan serangan-serangan.
Sementara itu, pejabat-pejabat Amerika mengatakan mereka sedang mempelajari laporan bahwa pemimpin terror Abu Musab al-Zarkawi telah terbunuh dalam penggerebekan di Mosul hari Sabtu. Juru bicara Gedung Putih Trent Duffy mengatakan hal itu nampaknya hampir tidak mungkin.
Dan tiga tentara koalisi – dua dari Amerika dan satu dari Inggris – dilaporkan tewas dalam insiden terpisah di Irak.