Tautan-tautan Akses

Gelombang Ledakan Tewaskan Puluhan Orang di Irak


Gelombang ledakan menewaskan dan melukai puluhan orang di Irak. Serangan dengan korban paling besar terjadi di Abu Saida, dekat Baquba. Polisi mengatakan, pengebom bunuh diri meledakkan mobilnya di dekat sebuah tenda pemakaman, menewaskan sekurang-kurangnya 35 orang, melukai 50 lainnya. Sebelumnya di Baghdad bagian tenggara, sekurang-kurangnya 13 orang tewas akibat ledakan bom mobil di sebuah pasar yang ramai. Tentara Amerika mengatakan, lima orang tentara Amerika tewas dan lima lainnya cedera akibat bom-bom pinggir jalan di utara Tikrit.

Sementara itu di Kairo, para pemimpin kelompok-kelompok etnis dan agama Irak memulai pertemuan kerukunan nasional tiga hari. Pertemuan tidak berawal dengan mulus, ketika delegasi Syiah dan Kurdi meninggalkan ruangan sebentar setelah seorang utusan Kristen mengatakan, proses politik Irak tidak sah dan diatur Amerika.

Sebelumnya dari Washington diberitakan, DPR Amerika menolak resolusi untuk segera menarik tentara Amerika dari Irak dalam pemungutan suara yang disebut pihak Partai Demokrat sebagai sandiwara politik. Pihak Partai Republik mengajukan resolusi itu ke pemungutan suara Jumat malam, dalam usaha memaksa pihak Partai Demokrat menyatakan secara resmi apakah mereka mendukung penarikan segera tentara Amerika dari Irak.

Langkah itu diambil setelah Wakil Partai Demokrat John Murtha hari Kamis menyerukan agar tentara Amerika ditarik dari Irak secepat-cepatnya. Pemungutan suara hari Jumat itu dilakukan setelah perdebatan sengit berjam-jam antara wakil Partai Demokrat dan Republik. Seorang wakil Partai Republik dikecam keras pihak Partai Demokrat setelah mengatakan bahwa John Murtha adalah pengecut karena menyerukan penarikan segera tentara Amerika dari Irak. Resolusi itu ditolak dengan perbandingan suara 403 lawan 3, dengan sebagian besar wakil Partai Demokrat menentang resolusi yang disiapkan dengan terburu-buru itu.

XS
SM
MD
LG