Presiden Prancis Jacques Chirac mengatakan prioritas utamanya adalah mengakhiri gelombang kerusuhan yang sudah dua pekan melanda daerah perkotaan. Ia berjanji akan menanggapi akar penyebab kerusuhan itu.
Dalam jumpa pers di Paris hari Kamis, Presiden Chirac mengatakan, pemerintah akan menanggapi berbagai masalah di berbagai daerah pinggiran kota yang dihuni kaum pekerja dan umumnya Muslim di mana sebagian besar kerusuhan terjadi. Kerusuhan dilancarkan pemuda berlatar belakang imigran (penduduk pendatang).
Mereka mengeluhkan pelecehan oleh polisi, rasisme dan diskriminasi dalam bidang pekerjaan. Kerusuhan meletus tanggal 27 bulan lalu menyusul kematian dua remaja belasan tahun keturunan warga asal Afrika Utara. Keduanya tewas disengat listerik akibat bersembunyi di stasiun listrik karena merasa dikejar polisi.
Polisi menerangkan, pada hari Kamis hanya sedikit kerusuhan yang terjadi di kawasan perkotaan. Pihak berwajib juga mengatakan telah menskors 8 anggota polisi sambil menunggu hasil pemeriksaan terhadap peristiwa pemukulan atas seorang pemuda tatkala terjadi kerusuhan di satu kawasan pinggiran utara kota Paris hari Senin.