Organisasi Kesehatan Sedunia, WHO, mengatakan 22 orang yang cedera akibat gempa bumi di Pakistan, telah meninggal dunia karena infeksi tetanus dalam beberapa hari belakangan ini. Jurubicara organisasi itu mengatakan hari ini, situasi tampak stabil. Terdapat 111 kasus tetanus yang dilaporkan sejak gempa terjadi tanggal 8 Oktober lalu, tetapi hanya terdapat 7 kasus baru dalam 2 hari belakangan ini.
Para pejabat PBB memperingatkan, kemungkinan akan lebih banyak lagi korban gempa yang jatuh dalam bulan-bulan mendatang ini, jika mereka tetap tidak mendapat pangan dan tempat berteduh sebelum musim dingin tiba. Kemarin, seorang pejabat PBB mengutarakan para donor internasional menjanjikan dana tambahan sejumlah 580 juta dolar bagi bantuan kemanusiaan akibat gempa.
Jumlah korban di Pakistan saat ini mencapai lebih dari 54 ribu orang, dan para pejabat menyebutkan, membangun daerah-daerah yang rusak akan menelan biaya 5 milyar dolar.