Panitia pemilu Irak mengatakan saat ini terlalu dini untuk mencurigai adanya permasalahan sewaktu referendum konstitusi hari Sabtu, sementara para petugas terus mengecek surat suara.
Pihak panitia pemilu mengatakan para petugas masih meng-audit hasil referendum di kurang lebih 12 daerah Shiah dan Kurdi yang melaporkan jumlah suara “setuju” yang agak tinggi. Daerah-daerah itu dari semula diduga akan mendukung konstitusi itu. Panitia pemilu mengatakan penghitungan kertas suara final mungkin akan selesai selambat-lambatnya hari Jumat atau Sabtu.
Setidaknya salah satu provinsi yang didominasi Arab Sunni tampaknya memberi suara tidak setuju terhadap konstitusi itu. Rancangan konstitusi ini akan gagal jika tiga provinsi memberi suara tidak setuju. Beberapa tokoh Arab Sunni menuduh ada kecurangan dalam pemungutan suara hari Sabtu.
Sementara itu, polisi Irak mengatakan kawanan bersenjata di Ramadi membunuh wakil gubernur provinsi Anbar hari Selasa. Dan pejabat-pejabat militer Amerika mengatakan seorang tentara tewas dalam pertarungan bersenjata di Mosul.