Tautan-tautan Akses

Bom Mobil di Luar Masjid Syiah di Irak Tewaskan Sedikitnya 25 Orang


Bom mobil meledak di luar sebuah mesjid syiah di kota Hillah Irak, menewaskan paling kurang 25 orang saat pemeluk syiah Irak memasuki hari pertama bulan suci Ramadhan.

Polisi mengatakan hampir 90 orang lainnya luka-luka dalam ledakan hari Rabu di selatan Bagdad itu. Serangan itu terjadi sepuluh hari menjelang rakyat Irak melangsungkan referandum mengenai konstitusi baru serta kekhawatiran yang tinggi atas kemungkinan meningkatnya kekerasan. Sebelumnya, parlemen mencabut ketetapan pemilu baru yang kontroversial yang dituduh dikeluarkan anggota syiah dan Kurdi untuk menjamin agar konstitusi baru itu disyahkan.

Juga hari ini, sebuah rekaman video tertanggal 12 September yang diposting di Internet dan dikaitkan dengan kelompok militan Ansar Al Sunna, memperlihatkan apa yang tampaknya sebagai pemenggalan dua orang yang dikatakan kelompok itu sebagai warga Irak yang melakukan kegiatan mata-mata bagi militer Amerika.

Sementara itu, Presiden Bush mengatakan pasukan keamanan Irak kini semakin mampu melawan pemberontak. Presiden Bush mengatakan itu kepada wartawan hari ini, Rabu, setelah pertemuan singkat dengan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dan dua jenderal Amerika. Bush mengatakan dia gembira mendengar bahwa tigaribu tentara Irak mengambilbagian dalam operasi-operasi yang dipimpin Amerika terhadap pemberontak di Irak Barat. Katanya, 30 persen pasukan Irak memegang peran utama dalam operasi-operasi ini, meskipun dia mengakui pasukan Amerika menyertai pasukan Irak itu.

Bush menegaskan bahwa pasukan Amerika tidak akan pulang sebelum pasukan Irak terlatih dan mampu bertempur menghadapi pemberontak dengan kemampuan sendiri. Pekan lalu para pejabat militer Amerika memberitahu Kongres bahwa hanya satu dari 100 batalyon tentara Irak yang mampu bertempur secara independen, tanpa dukungan pasukan Amerika.

XS
SM
MD
LG