Seorang wartawan televisi Lebanon terkenal May Shidiac telah cedera akibat ledakan bom yang merusak mobilnya di utara Beirut. Para pejabat rumah sakit mengatakan May Shidiac dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan atas luka-luka yang dideritanya di tangan dan kaki.
Mereka mengatakan ia dalam kondisi stabil. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah May Chidiac membawakan acara dalam siaran televisi LBC. Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan mengutuk pemboman itu, dengan mengatakan masyarakat internasional harus tidak boleh toleran terhadap serangan teroris semacam itu.
Setelah mengunjungi May Chidiac di rumah sakit, Perdana Menteri Lebanon Fouad Siniora mengatakan serangan itu terkait dengan pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafiq Hariri dalam bulan Februari. Pekan lalu, penyelidik PBB memintai keterangan beberapa pejabat Syria mengenai pembunuhan terhadap Rafiq Hariri.