Diplomat-diplomat mengatakan, Rusia dan Uni Eropa sampai hari Kamis masih tetap tidak sepakat dalam pembicaraan nuklir di Wina, tidak berhasil mengatasi perselisihan tentang bagaimana menangani program nuklir Iran.
Pada sidang Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional IAEA itu Rusia menentang rancangan ke-2 untuk akhirnya membawa perselisihan mengenai nuklir Iran kepada Dewan Keamanan PBB. Dewan Keamanan bisa mengenakan sanksi terhadap Iran. Karena ditentang keras oleh Rusia dan Cina, wakil-wakil Eropa membatalkan rancangan sebelumnya yang didukung Amerika meminta supaya Iran segera diadukan kepada Dewan Keamanan.
Paling sedikit ada 10 negara lain dalam Dewan Gubernur IAEA yang juga menentang rancangan semula itu. Moskow dan Beijing berkeras pembicaraan antara tiga negara Eropa dengan Iran mengenai program nuklir itu hendaknya diberi waktu lebih banyak. Iran menyatakan program nuklirnya untuk membangkit tenaga listerik, tetapi Amerika dan Uni Eropa menuduh Iran hendak mengembangkan senjata nuklir.