Konvoi Pengawal Nasional Amerika telah tiba di New Orleans dengan membawa bahan pangan, air, dan obat-obatan bagi ribuan korban topan dan banjir yang masih terdampar dan kehilangan rumah di kota bagian selatan Lousiana yang terkenal itu. Banyak dari korban bencana badai pekan ini mengecam tanggapan lamban Washington terhadap krisis itu, tetapi, usaha pertolongan sudah kelihatan meningkat di seluruh kawasan pantai teluk Meksiko tersebut. Truk-truk militer melintasi air banjir yang dalam di New Orleans hari Jumat untuk mengantar perbekalan bagi korban yang lapar dan kehilangan rumah akibat banjir, dan mereka ditampung di gedung konvensi yang besar kota yang terletak di dataran rendah itu.
Tiga puluh ribu tentara Amerika sekarang mengangkut perbekalan dan menjaga ketertiban di kawasan bencana. Ketika memulai peninjauan pantai teluk Meksiko hari Jumat, Presiden Bush mengakui bahwa usaha pertolongan sebegitu jauh tidak memuaskan. Ia melihat adanya kebakaran yang tidak terkendali di New Orleans, dimana banyak toko swa-layan, hotel yang kebanjiran, dan toko-toko lain dijarah oleh korban banjir yang sangat berkekurangan. Presiden bertemu dengan walikota New Orleans, yang kecaman pedasnya atas lambannya usaha pertolongan pemerintah federal, menjadi kepala berita dalam media nasional Amerika. Kongres telah menyetujui dan Bush telah menanda-tangani anggaran darurat 10,5 milyar dolar, tetapi Presiden mengatakan dana tersebut baru sebagian dari jumlah yang dibutuhkan. Wartawan VOA yang mengikuti rombongan Presiden Bush mengatakan Presiden berjanji akan memperbaiki keadaan di New Orleans.
Sementara itu, angkatan Udara A,S. menyatakan akan mengirim pulang 300 warga pasukannya dari Irak dan Afganistan untuk membantu keluarga mereka mengatasi keadaan darurat akibat bencana dahsyat topan Katrina. Jurubicara militer Sabtu ini mengatakan, warga Angkatan Udara itu – yang semuanya berpangkalan di Pangkalan Udara Keesler di kota Biloxi, Negara-bagian Mississippi, akan mulai terbang kembali ke A.S. dalam dua pekan ini. Kelompok tadi mencakup warga Angkatan Udara yang menurut rencana dijadwalkan akan dirotasi pulang September ini dan yang lainnya yang penugasannya akan diperpendek. Topan Katrina sungguh mengakibatkan kerusakan berat terhadap Pangkalan Udara Kessler, menghancurkan banyak perumahan dan infra-strukturnya.