Para penyidik di Venezuela telah menemukan perekam data penerbangan, atau kotak hitam, kedua dari pesawat carteran Kolombia yang jatuh di Venezuela bagian barat hari Selasa.
Para pejabat berharap, kotak hitam itu akan memberi petunjuk mengenai kecelakaan, yang menewaskan 152 orang warga Prancis dari Martinique dan delapan awak pesawat dari Kolombia.
Para pejabat Kolombia mengatakan, pesawat milik maskapai penerbangan West Carribean itu lulus inspeksi keselamatan hari Senin, tetapi kecelakaan ini membuat West Carribean membatalkan semua penerbangan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Prancis telah mengirim pakar ke Kolombia untuk membantu mengidentifikasi mayat para korban. Kantor berita Associated Press mengutip Menteri Luar Negeri Prancis Philippe Douste-Blazy mengatakan, pesawat itu tampaknya menukik dan menubruk tanah dengan kecepatan penuh.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa, dan berjanji akan memberikan bantuan apapun yang mungkin diminta.