Tautan-tautan Akses

Kepolisian Inggris dan Italia Memintai Keterangan 4 Tersangka Pemboman London


Pihak Kepolisian Inggris dan Italia memintai keterangan 4 pria sehubungan dengan usaha pengeboman sistem angkutan massa di London tanggal 21 Juli lalu, dan berusaha mengekstradisi seorang tersangka lain dari Italia. Dua tersangka, Ibrahim Muktar dan Ramzi Muhammad ditangkap hari Jum’at dalam operasi dramatis di London Barat.

Beberapa jam kemudian, polisi di Roma menahan tersangka ketiga, seorang warganegara Inggris asal Ethiopia, Hussain Osman. Seorang pengacara Husaain Osman mengatakan kliennya mungkin akan berusaha menolak tindakan mengirimnya ke Inggris. Polisi Inggris sedang menghadapi pertanyaan mengenai bagaimana Hussain Osman berhasil keluar dari negara itu.

Menteri Dalam negeri Italia, Giuseppe Pisanu mengatakan hari Sabtu, tersangka tersebut meninggalkan Stasiun Waterloo London dengan kereta api tanggal 26 Juli, lima hari setelah usaha pengeboman itu. Tersangka ke 4 , Yassin Hassan Omar, ditahan hari Rabu, di Birmingham, di utara London. Polisi London menahan seorang laki-laki lain hari Jum’at sehubungan dengan serangan yang gagal itu, tetapi tidak mengukuhkan laporan media yang mengatakan bahwa dia yang disebut pembom kelima itu dikenal bernama Whabi Mohammad.

Sementara itu, parlemen Italia telah memberikan persetujuan akhir untuk menetapkan undang-undang anti terorisme yang lebih keras yang diumumkan oleh pemerintah setelah serangan maut teroris di Inggris awal bulan ini. Undang-undang itu disahkan oleh DPR hari Sabtu, kurang lebih 24 jam setelah mendapat persetujuan Senat, majelis tinggi Parlemen.

Undang-undang itu antara lain akan menyatakan ilegal atau melanggar hukum kegiatan melatih orang menggunakan bahan peledak yang digunakan dalam serangan teroris. Mereka juga memperpanjang waktu polisi boleh menahan tersangka untuk memverifikasi identitas mereka dari 12 sampai 24 jam. Pemerintah koalisi Perdana Menteri Silvio Berlusconi menyetujui rancangan undang-undang itu pekan lalu sebelum mengajukannya ke parlemen. Beberapa orang Italia mengatakan negara mereka , yang mempunyai tentara yang bertugas di Irak, dapat menjadi sasaran teroris, dengan menyebutkan ancaman yang dipasang dalam situs internet Islam.

XS
SM
MD
LG