Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice melewatkan hari Jumat di Beirut, bertemu dengan para pemimpin tertinggi Libanon untuk menunjukkan dukungan Washington pada pemerintah baru negara itu.
Kunjungan yang tidak diumumkan itu mencakup pertemuan terpisah dengan Presiden Emile Lahoud dan Perdana Menteri Fouad al-Siniora. Rice mengatakan apa yang terjadi di Libanon merupakan terobosan yang sangat bagus yang memungkinkan rakyat Libanon memegang kendali atas masa depan mereka sendiri.
Menteri Rice juga mendesak para pemimpin Libanon untuk berusaha melucuti Hizbullah. Dia mengatakan hanya bisa ada satu otoritas di satu negara dan di satu negara demokrasi hanya bisa ada satu otoritas bersenjata.
Rice juga menggunakan kunjungannya itu untuk menghimbau Syria membuka perbatasannya dengan Libanon. Katanya perdagangan Libanon kini tercekik oleh penutupan itu. Ini merupakan kunjungan pertama seorang menteri luar negeri Amerika ke Libanon sejak Syria mengakhiri kehadiran militer 29 tahun di negara itu bulan April.