Negara-negara di seluruh dunia mengenang bencana tsunami yang memporak-porandakan serangkaian Negara di Samudera Hindia enam bulan yang lalu. Peristiwa itu terjadi 26 Desember ketika gempa luar biasa terjadi di bawah laut di lepas pantai Sumatra.
Gempa itu mengakibatkan terjadinya gelombang besar yang menghantam pantai-pantai di sejumlah Negara, selain Indonesia, juga Thailand, Sri Lanka, India dan Somalia. Bencana itu mengakibatkan lebih dari 175,000 korban jiwa dan hampir 2 juta orang kehilangan rumah.
Indonesia, yang paling menderita kerusakan dengan korban jiwa paling besar, mengadakan upacara hari Sabtu memperingati setengah tahun terjadinya gempa bumi dan tsunami. Di tempat-tempat lain, para korban yang hidup mengemukakan pengalaman mereka dan menyatakan belasungkawa terhadap mereka yang tewas dalam peristiwa itu.
PBB mengatakan enam bulan mendatang akan difokuskan pada pembangunan kembali di Negara-negara terlanda bencana itu – termasuk pembangunan kembali ribuan rumah, gedung dan prasarana. Upaya pemberian bantuan juga termasuk memberikan lapangan pekerjaan kepada ribuan orang. PBB memperkirakan pembangunan kembali itu akan memerlukan waktu lima sampai 10 tahun. Sejauh ini, masyarakat internasional telah menjanjikan kurang lebih tujuh milyar dolar untuk usaha pembangunan kembali.