Pemimpin demokrasi Birma Aung San Suu Kyi berulang tahun yang ke 60 hari ini, di bawah penahanan rumah di rumahnya yang sederhana di Rangoon. Ratusan pendukung yang mencoba untuk berusaha memperingati peristiwa itu dihalangi untuk mengunjungi Aung Saan Suu Kyi di rumahnya di ibukota. Mereka sebaliknya berkumpul di markas Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Suu Kyi yang terletak beberapa kilometer dari kediamannya.
Pasukan keamanan mengawasi ketika 10 biksu Buddha berdoa, dan burung merpati yang melambangkan perdamaian serta balon-balon yang berwarna-warni dilepaskan untuk merayakan hari ulang tahun ke 60 aktivis perdamaian itu.
Protes-protes yang menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi diperkirakan akan berlangsung hari ini di beberapa kedutaan Birma di seluruh dunia – termasuk di Washington, London, Tokyo, Kuala Lumpur, Seoul, dan Pretoria.
Pemerintah-pemerintah, para aktivis HAM dan para artis penghibur di seluruh dunia telah menekan Burma agar membebaskan Aung San Suu Kyi, yang diangugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1991 (untuk apa yang disebut oleh anggota komite penghargaan Nobel sebagai – usaha non kekerasannya dalam memperjuangkan demokrasi dan HAM) Ia telah ditahan sejak bulan Mei 2003, setelah sebuah bentrokan antara para pendukungnya dan sebuah kelompok pro-pemerintah. Sejak tahun 1989, ia telah menghabiskan hampir 10 tahun dalam tahanan.