Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan ia mendukung penangguhan proses ratifikasi bagi Konstitusi Uni Eropa, yang baru-baru ini ditolak oleh Prancis dan Belanda.
Blair hari Selasa mengatakan di Paris bahwa sekarang malah semakin jelas lagi bahwa para anggota sebaiknya mengasoh selama beberapa bulan dan merenungkan langkah mereka berikutnya.
Para pemilih di Prancis dan Belanda menolak konstitusi itu melalui referendum, sehingga membuat masa depan pakta itu diragukan. Uni Eropa tadinya menetapkan batas waktu Oktober 2006 bagi semua anggota untuk meratifikasinya.
Juga pada hari Selasa, Perdana Menteri Blair mengtakan terdapat perselisihan tajam dengan Presiden Prancis Jacques Chirac mengenai proposal anggaran Uni Eropa untuk tahun 2007 sampai 2013.
Prancis dan beberapa anggota Uni Eropa lainnya hendak membekukan potongan anggaran tahunan bagi para anggota. Inggris mengatakan hal ini bisa merugikannya sebanyak lima milyar dolar setahun dalam pembayaran kembali.