Seorang anggota Kongres Amerika dari Partai Republik mengatakan ia akan mengajukan RUU pekan ini yang ditujukan untuk menentukan jadwal waktu bagi penarikan pasukan Amerika dari Irak.
Anggota DPR Amerika itu, Walter Jones, mengatakan kepada jaringan televisi ABC hari Ahad, ia merasa Amerika Serikat telah cukup banyak melakukan langkah yang dapat dilakukan bagi Irak. Ia juga mengatakan dugaan adanya ancaman senjata penghancur masal Irak, salah satu alasan yang digunakan untuk mendukung dilancarkannya perang, terbuksi tidak benar. Ia sekarang bergabung dengan beberapa anggota Kongres dari partai Demokrat yang menyarankan dibuatnya jadwal bagi penarikan pasukan.
Anggota DPR Jones memimpin upaya dua tahun yang lalu untuk mengubah nama makanan “French fries” di kafetaria Kongres menjadi “freedom fries” untuk mengritik Perancis karena menentang perang di Irak. Pemerintahan Bush mengatakan menentukan jadwal akan mendorong pemberontakan di Irak – yang dikatakan oleh Wakil Presiden Amerika Cheney bulan lalu sudah berada dalam keadaan sekarat.
Sementara itu, Anggota-anggota Dewan Perwakilan Kurdi di Irak Utara telah memilih seorang nasionalis Massoud Barzani sebagai presiden kawasan itu, memberikan kepada warga Kurdi janji otonomi yang lebih besar setelah puluhan tahun di bawah tekanan Saddam Hussein. Barzani, ketua Partai Demokratik Kurdistan, akan secara resmi dilantik Selasa ini. Saingan lamanya, Jalal Talabani dari Uni Patriotik Kurdistan, menjadi presiden pemerintahan berbagai golongan awal tahun ini.
Dalam perkembangan lain, kaum pemberontak telah membebaskan wartawan Perancis Florence Aubenas dan sopirnya, yang disandra di Baghdad lima bulan lalu. Aubenas segera bertolak ke Perancis, dan tiba di Paris Ahad malam. Sementara itu, polisi Irak mengatakan 20 jenazah tak dikenal, dalam keadaan terikat tangannya dan membusuk, telah ditemukan di lapangan tembak militer di pinggiran kota Baghdad. Secara terpisah, militer Amerika mengatakan empat prajurit Amerika tewas oleh bom jalanan hari Sabtu dalam dua insiden di barat ibukota.