Para pejabat Cina memerintahkan langkah-langkah darurat untuk mencegah merebaknya wabah flu unggas, setelah para penyidik mengukuhkan bahwa virus flu unggas menyebabkan kematian burung-burung migrasi di Cina bulan ini.
Kantor berita Xinhua melaporkan, Departemen Pertanian Cina memerintahkan agar para pejabat pertanian setempat melarang penduduk masuk ke habitat burung-burung migrasi, dan melakukan kontak dengan unggas. Dikatakan, langkah-langkah dis-infektasi juga akan dilaksanakan.
Sabtu pagi, Xinhua mengutip para pejabat mengatakan, burung-burung yang ditemukan mati tanggal 4 Mei di provinsi Qinghai mati karena virus flu H5N1. Virus ini menewaskan beberapa puluh orang di Vietnam, Thailand dan Kamboja sejak akhir tahun 2003, dan membuat jutaan unggas di Asia harus dibinasakan.