Tautan-tautan Akses

Amerika Prihatin Soal Insiden Di Uzbekistan


Amerika menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan bahwa pasukan keamanan Uzbekistan menembaki para demonstran tak bersenjata pekan lalu, menewaskan sampai 500 orang.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Richard Boucher mengatakan, Amerika mengutuk penggunaan kekerasan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak bersenjata, dan menyesalkan jatuhnya korban jiwa di Andijon. Namun ia menambahkan, Amerika juga mengecam kekerasan oleh para demonstran, yang menyerang sebuah penjara di Andijon.

Sampai dua ribu orang narapidana dibebaskan, termasuk para ekstrimis Muslim yang dinyatakan bersalah melakukan terorisme. Menlu AS Condoleeza Rice menyerukan agar Presiden Uzbekistan Islam Karimov melakukan reformasi politik. Tembak menembak dilaporkan terjadi di sana-sini hari Senin di Andijon dan wilayah perbatasan.

XS
SM
MD
LG