Presiden Bush telah menandatangani undang-undang anggaran sebesar 82 milyar dolar sebagai dana tambahan untuk operasi militer Amerika di Irak dan Afghanistan.
Sekitar 76 milyar dolar dari dana itu akan digunakan Departemen Pertahanan untuk membeli kendaraan lapis baja, senjata dan peralatan lain, serta untuk menaikkan pensiun keluarga tentara yang tewas dalam perang.
Para pejabat pertahanan mengatakan, dana ini akan cukup sampai bulan September. Tercakup dalam anggaran ini, pembangunan kedutaan besar Amerika di Irak, jutaan dolar untuk korban tsunami, korban genosida di Sudan, dan bantuan ekonomi untuk Palestina.
Undang-undang ini juga mencakup ketentuan imigrasi untuk memperketat undang-undang suaka, dan membuat semakin sulit bagi imigran gelap untuk mendapat SIM.