Para pendukung gerakan pro demokrasi hari ini turun ke jalan di beberapa kota di Mesir, menuntut reformasi politik dan diakhirinya kekuasaan Presiden Hosni Mubarrak.
Para saksi mata dan pengorganisasi protes di Kairo, Suez dan beberapa kota lain mengatakan, polisi menahan puluhan orang demonstran yang membawa panji-panji gerakan Kifaya, yang artinya ‘cukup’.
Para demonstran menuntut pemilu multi partai dan pembatasan masa jabatan.
Presiden Mubarak mengatakan, ia belum menentukan apakah akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan September. Ia telah menjalani empat masa jabatan, dan diduga luas dalam waktu dekat akan mencalonkan diri lagi.
Bulan Maret, putra Mubarak, Gamal yang berumur 41 tahun, menyatakan tidak akan mencalonkan diri, dan membantah bahwa ayahnya memerintahkan amandemen konstitusi mengenai pemilu multi partai untuk memungkinkan Gamal mencalonkan diri.