Presiden Ecuador Melarikan Diri Dari Istana Di Tengah Demonstrasi Rusuh

Parlemen Ekuador telah melantik Wakil Presiden Alfredo Palacio sebagai presiden, tak lama setelah pemungutan suara untuk memberhentikan Presiden Lucio Gutierrez atas dasar dia telah meninggalkan tugas jabatannya.

Pihak militer juga menarik dukungan dari Gutierrez, yang dilaporkan telah melarikan diri dari istana kepresidenan.

Sebelumnya bis-bis bemuatan penuh pendukung Gutierrez bersenjatakan parang dan senjata api, berusaha menerobos ke pusat kota Quito, tetapi dihambat oleh ribuan demonstran anti-pemerintah.

Pihak oposisi telah mengecam Gutierrez mengisi Mahkamah Agung dengan sekutu-sekutu politiknya bulan Desember lalu, tetapi pekan lalu, Gutierrez membubarkan mahkamah tersebut di tengah meningkatnya aksi-aksi protes menentang pemerintah.

Departemen Luar Negeri Amerika telah menghimbau dialog dan menghormati supremasi hukum di Ekuador.