Presiden Bush mengatakan ia gembira atas penarikan mundur militer Siria yang berlangsung sekarang ini dari Libanon, dan mengatakan ia akan terus mendesak Damaskus mengakhiri pengaruhnya dalam politik Libanon.
Presiden Bush memberitahu televisi Libanon bahwa Amerika Serikat tegak disisi bangsa Libanon, sementara Siria merampungkan penarikan mundur tentaranya dan Beirut mempersiapkan pemilu mendatang.
Presiden Bush berkata demikian hari Selasa sementara Najib Mikati, yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri Libanon membentuk pemerintah baru, dengan demikian meningkatkan kemungkinan pemilu bulan Mei akan terselenggara tepat waktu.
Mikati hanya mempunyai waktu beberapa minggu untuk memenuhi tuntutan internasional agar pemilu diselenggarakan sebelum mandat parlemen sekarang ini berakhir tanggal 31 Mei.
Libanon tidak ber-kabinet sejak Perdana Menteri Omar Karami, sekutu Siria, meletakkan jabatan tanggal 28 Februari. Ia mengundurkan diri dan membubarkan pemerintahannya setelah aksi unjuk-rasa besar-besaran yang terjadi setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri dua pekan sebelumnya.