Menteri Luar Negeri Birma Nyan Win menganggap enteng keprihatinan Amerika dan Uni Eropa mengenai kepemipinan negaranya sebagai Ketua ASEAN yang akan datang.
Menteri Win yang tiba di Filipina untuk pertemuan tahunan ASEAN hari Minggu, mengatakan, negaranya mempunyai tanggung jawab untuk menjadi ketua perhimpunan itu. Tetapi para menteri luar negeri yang menghadiri pertemuan hari Minggu itu diduga akan mengemukakan tentangan yang semakin meningkat mengenai kedudukan Birma sebagai ketua dalam kelompok ASEAN itu.
Menteri-menteri luar negeri Indonesia, Filipina, Malaysia dan Singapura telah mendesak Birma agar menjalankan reformasi ke arah demokrasi atau kalau tidak akan kehilangan kesempatan untuk menjadi ketua ASEAN.
Para pejabat Kamboja telah menentang langkah apapun yang menghalangi Birma untuk memegang posisi ketua, dengan mengatakan bahwa hal itu akan melanggar kebijaksanaan ASEAN mengenai non-intervensi.
