Tautan-tautan Akses

Aplikasi Kesehatan Seluler Afrika Selatan Beri Akses Informasi Corona Bagi Jutaan Warga


Logo Whatsapp dan kode-kode cyber terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 26 November 2019. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
Logo Whatsapp dan kode-kode cyber terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada tanggal 26 November 2019. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)

Aplikasi berbasis WhatsApp yang dikembangkan sebuah organisasi Afrika Selatan memberi jutaan orang akses informasi terbaru virus corona di seluruh dunia

Saat virus itu menyebar, Praekelt.org menciptakan alat digital bagi masyarakat di negara berkembang sehingga kesehatan dan kesejahteraan mereka meningkat. Salah satu yang paling sukses adalah MomConnect, suatu layanan seluler bagi wanita hamil mendapatkan informasi penting tentang masa kehamilan dan menghubungkan mereka dengan sejumlah layanan.

Gustav Praekelt, pendiri Praekelt.org, mengamati hal serupa dengan kebutuhan akan informasi tentang virus corona. Pemerintah Afrika Selatan menyediakan nomor hotline, tapi tidak sanggup melayani panggilan dalam jumlah besar dan disinformasi yang menyebar dengan cepat.

"Kami khawatir para pengguna aplikasi itu tidak punya akses ke sumber informasi yang terpercaya," Praekelt mengemukakan kepada VOA.

"Jadi masyarakat mendengar desas-desus dan berbagai cerita sehingga menjadi panik dan khawatir akan apa yang harus dilakukan, untuk menjaga diri tetap sehat, terutama karena karantina wilayah mulai berlaku."

Aplikasi Peringatan Kesehatan COVID-19 berbasis WhatsApp itu menjadi saluran yang menawarkan bantuan dengan data terkini dan respons otomatis terhadap beberapa pertanyaan umum dalam berbagai bahasa. Dalam 10 hari pertama, aplikasi itu mencapai 3,5 juta pengguna. Bermitra dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Praekelt membuat program serupa untuk menjangkau individu-individu secara global.

Salah satu tujuan utamanya untuk melawan disinformasi terkait pandemi. [mg/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG