ECON BRIEF DATE : 11/13/2019
Berikut ini, VOA Washington dengan info keuangan dan bursa Global Kamis 14 November 2019:
Di Wall Street harga saham tidak menentu sore ini,
Dow Jones naik 92 poin dan mencapai 27783.
S&P500 menguat 3 poin dan mencapai 3094.
Sementara indeks NASDAQ turun 3 poin dan menjadi 8482.
Di Eropa harga saham menyaksikan penurunan kemarin.
Indeks Financial Times London melemah 14 poin dan menjadi 7351.
Indeks DAX Jerman melemah 53 poin menjadi 13230.
Sementara Indeks CAC 40 Paris juga melemah 12 poin dan menjadi 5907.
Di Asia harga saham juga melemah kemarin.
Indeks Nikkei Tokyo melemah 200 poin menjadi 23319.
Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 493 poin menjadi 26571.
Sementara itu, untuk sektor komoditas, Brent Crude diperdagangkan pada $ 62.37 per barel, Emas diperdagangkan pada $ 1,467 per troy ounce, dan Cocoa atau coklat diperdagangkan pada $ 2655 per metric ton.
Berikut nilai tukar dolar Amerika di New York terhadap beberapa mata uang utama lainnya.
Satu dolar Amerika bernilai 0.90 Euro dan 108.69 Yen Jepang
Sementara pound sterling Inggris di jual di NY seharga 1.28 dolar
Dan menurut catatan Bloomberg, satu dolar Amerika setara dengan Rp 14.078,50.
EKONOMI 2: Boeing orders, deliveries continue to sag with Max grounding
Pesanan dan penyerahan pesawat dari pesawat-pesawat Boeing yang baru tetap lesu memasuki bulan ke 8 dari larangan terbang pesawat Boeing 737 Max. Boeing kini jauh tertinggal oleh Airbus, pesaing utamanya.
Boeing mengatakan, belum ada pelanggan yang membatalkan pesanan akibat dua kecelakaan maut yang melibatkan pesawat 737 Max itu, tetapi beberapa pelanggan mengalihkan pesanannya ke model pesawat Boeing yang lain.
Selasa Boeing mengatakan, Air Lease Corporation, yang menyewakan pesawat terbang kepada maskapai penerbangan, mengganti sebuah pesanan untuk 15 pesawat 737 Max dengan pesanan untuk pesawat Boing 787, sebuah pesawat yang lebih besar dan biasanya digunakan untuk rute penerbangan internasional. Seorang pelanggan yang tidak disebutkan namanya, membatalkan pesanan untuk tiga pesawat 737 Max setelah memesan sebuah Boing 777 yang lebih besar sebelumnya, demikian kata Boeing.
Boeing yang bermarkas di Chicago mengatakan, pada Oktober pihaknya memperoleh 10 pesanan baru, turun dari 24 pada bulan sama tahun lalu, termasuk 14 pesawat 737 Max.
Boeing menyerahkan 20 pesawat komersial bulan lalu, termasuk 12 pesawat Boeing 787, yang juga dinamakan Dreamliner. Ini merupakan penurunan dari 57 pesawat setahun yang lalu.
Sementara itu pesaing Boeing dari Eropa Airbus, Selasa mengatakan, meraih 415 pesanan pada Oktober, 300 diantaranya dalam satu transaksi dengan IndiGo. Perusahaan penerbangan diskon India itu memesan pesawat dari seri A320neo, yang bersaing dengan 737 Max.
Airbus mengatakan, pihaknya menyerahkan 77 pesawat bulan lalu, termasuk 56 dari seri neo ini.
Berikut ini, VOA Washington dengan info keuangan dan bursa Global Kamis 14 November 2019:
Di Wall Street harga saham tidak menentu sore ini,
Dow Jones naik 92 poin dan mencapai 27783.
S&P500 menguat 3 poin dan mencapai 3094.
Sementara indeks NASDAQ turun 3 poin dan menjadi 8482.
Di Eropa harga saham menyaksikan penurunan kemarin.
Indeks Financial Times London melemah 14 poin dan menjadi 7351.
Indeks DAX Jerman melemah 53 poin menjadi 13230.
Sementara Indeks CAC 40 Paris juga melemah 12 poin dan menjadi 5907.
Di Asia harga saham juga melemah kemarin.
Indeks Nikkei Tokyo melemah 200 poin menjadi 23319.
Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 493 poin menjadi 26571.
Sementara itu, untuk sektor komoditas, Brent Crude diperdagangkan pada $ 62.37 per barel, Emas diperdagangkan pada $ 1,467 per troy ounce, dan Cocoa atau coklat diperdagangkan pada $ 2655 per metric ton.
Berikut nilai tukar dolar Amerika di New York terhadap beberapa mata uang utama lainnya.
Satu dolar Amerika bernilai 0.90 Euro dan 108.69 Yen Jepang
Sementara pound sterling Inggris di jual di NY seharga 1.28 dolar
Dan menurut catatan Bloomberg, satu dolar Amerika setara dengan Rp 14.078,50.
EKONOMI 2: Boeing orders, deliveries continue to sag with Max grounding
Pesanan dan penyerahan pesawat dari pesawat-pesawat Boeing yang baru tetap lesu memasuki bulan ke 8 dari larangan terbang pesawat Boeing 737 Max. Boeing kini jauh tertinggal oleh Airbus, pesaing utamanya.
Boeing mengatakan, belum ada pelanggan yang membatalkan pesanan akibat dua kecelakaan maut yang melibatkan pesawat 737 Max itu, tetapi beberapa pelanggan mengalihkan pesanannya ke model pesawat Boeing yang lain.
Selasa Boeing mengatakan, Air Lease Corporation, yang menyewakan pesawat terbang kepada maskapai penerbangan, mengganti sebuah pesanan untuk 15 pesawat 737 Max dengan pesanan untuk pesawat Boing 787, sebuah pesawat yang lebih besar dan biasanya digunakan untuk rute penerbangan internasional. Seorang pelanggan yang tidak disebutkan namanya, membatalkan pesanan untuk tiga pesawat 737 Max setelah memesan sebuah Boing 777 yang lebih besar sebelumnya, demikian kata Boeing.
Boeing yang bermarkas di Chicago mengatakan, pada Oktober pihaknya memperoleh 10 pesanan baru, turun dari 24 pada bulan sama tahun lalu, termasuk 14 pesawat 737 Max.
Boeing menyerahkan 20 pesawat komersial bulan lalu, termasuk 12 pesawat Boeing 787, yang juga dinamakan Dreamliner. Ini merupakan penurunan dari 57 pesawat setahun yang lalu.
Sementara itu pesaing Boeing dari Eropa Airbus, Selasa mengatakan, meraih 415 pesanan pada Oktober, 300 diantaranya dalam satu transaksi dengan IndiGo. Perusahaan penerbangan diskon India itu memesan pesawat dari seri A320neo, yang bersaing dengan 737 Max.
Airbus mengatakan, pihaknya menyerahkan 77 pesawat bulan lalu, termasuk 56 dari seri neo ini.
