Tautan-tautan Akses

New Hampshire: Bagaimana Penyelidikan Pemakzulan Trump Berdampak Pada Pilihan Mereka


New Hampshire: Bagaimana Penyelidikan Pemakzulan Trump Berdampak Pada Pilihan Mereka
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:38 0:00

Penyelidikan pemakzulan oleh Demokrat di DPR seputar tuduhan Presiden Trump mengundang campur tangan asing dalam pemilihan 2020 terjadi pada saat yang peka di Amerika.

CR: 29748599 NH Voters-Impeachment (TV)
HEAD: New Hampshire Voters Early Test of Impeachment Strategies

INTRO:
Penyelidikan pemakzulan oleh Demokrat di DPR seputar tuduhan Presiden Trump mengundang campur tangan asing dalam pemilihan 2020 terjadi pada saat yang peka di Amerika. Pemilih di New Hampshire, negara bagian pertama yang melakukan pemilihan pendahuluan, sudah mulai mengkaji kandidat-kandidat Demokrat serta juga para kandidat Republik yang hendak bersaing dengan presiden sendiri. Laporan Katherine Gypson berikut memantau bagaimana penyelidikan pemakzulan ini berdampak pada pilihan mereka, selengkapnya dibawakan oleh Jimmy.

TEKS:
Brandon Collins memberikan suaranya untuk Trump pada tahun 2016, tetapi kali ini dia terbuka untuk memilih opsi lain di dalam Partai Republik.
((Brandon Collins, New Hampshire Voter))
“Donald Trump itu tidak jelas arahnya, dan dari segi kejujuran saja, masalah besar. Dan menurut saya faktor pengalaman juga penting, Mark Sanford punya banyak pengalaman.”
Mantan Gubernur South Carolina Mark Sanford berharap bisa memanfaatkan iklim politik saat ini untuk merebut kembali partai Republik dari presiden Trump.
((Mark Sanford, Republican Presidential Candidate))
“Apa yang terjadi di Gedung Putih itu lebih mirip dengan apa yang terjadi di sebuah negara tidak stabil di dunia ketiga, dan bukan pada skala dan sistem yang secara tradisional dibayangkan orang sebagai Amerika.”
Tetapi meskipun menghadapi ancaman pemakzulan, Trump masih didukung oleh kebanyakan pemilih Partai Republik. Seandainya ada kandidat yang mampu mengalahkan Trump, maka dia adalah seorang Demokrat.
Saat ini mantan Wapres Joe Biden masih memimpin, dan dia jadi sasaran usaha Trump untuk mengundang campur tangan asing. Pembelaan diri Joe Biden menarik banyak pemilih ke kubunya.
((Randy Neukam, New Hampshire Voter ))
“Saya pikir Trump itu seorang bully. Saya berpendapat, dia baru mengerti kalau orang balas memukul. Saya senang Biden akhirnya melakukan hal itu, saya gembira dia menyebut pemakzulan. Saya benar-benar berharap Demokrat lebih bernyali, karena itu yang kita butuhkan.”
Pemilih New Hampshire adalah yang pertama memilih kandidat Demokrat yang akan melawan Trump. Kata mereka, siapa kandidatnya tidak penting, yang penting adalah menghentikan ancaman-ancaman yang dikeluarkan presiden.
((Cathy Robertson Souter, Independent Voter))
“Ini sudah gila, masak mereka mau memburu whistleblower? Dan maaf saja, bukankah Trump sendiri mengatakan dia telah melakukan hal itu? Giuliani mengaku dia melakukannya. Jadi apa argumennya, kok dia mau memburu whistleblower? Ini benar-benar kedengarannya seperti ancaman.”
Februari tahun depan, pemilihan pendahuluan New Hampshire akan berlangsung dan juga batas waktu penyelidikan pemakzulan. Tetapi sebagian pemilih mengatakan, politik jangan dijadikan keprihatinan. Seperti Marsha Miller berikut ini:
((Marsha Miller, New Hampshire Voter))
“Hentikan permainan politik, dukung saja pemakzulan dan minta pertanggung-jawabannya. Dengan politik, jangan risaukan soal terpilih kembali, kapan Anda akan laksanakan tugas yang Anda emban sebagai wakil terpilih?”
Sebuah pertanyaan yang harus dijawab dalam kurun empat bulan lagi. (jm/ii)

XS
SM
MD
LG