Salah satu studio video game pertama dan usaha rintisan digital paling sukses di Kamerun sekarang menjadi pemain utama dalam industri ini. Meski menghadapi rintangan, Kiro'o Games berkomitmen untuk mencari inspirasi dari mitologi dan budaya lokal Afrika, bukan Hollywood.
((NAT POP… GAME))
Salah satu pendirinya Dominique Yakan mengatakan Afrika masih belum cukup menyerap industri permainan digital yang sekarang ini sangat besar, bahkan lebih besar dari industri perfileman.
((Dominique Yakan - Kiro'o Games Co-founder)) ((ENGLISH))
"Bahkan lebih besar dari sinema sebenarnya dan kami ingin ambil bagian dan membawa budaya Afrika, ke dalam industri ini."
((NARRATOR))
Penggemar video game Ivan Ngounou telah jatuh cinta pada permainan peran fantasi "Aurion: Legacy of the Kori-Odan."
((Ivan Ngounou - Gamer)) ((FRENCH))
"Yang benar-benar saya sukai dalam permainan Aurion adalah kita dapat melihat diri kita sebagai orang Afrika, mode busana atau kain yang dikenakan para karakter tidak terlalu Barat."
((NARRATOR))
Demikian juga jalur ceritanya...cerita rakyat yang hanya dikenal oleh orang Afrika.
((Ivan Ngounou - Gamer)) ((FRENCH))
"They've also inserted local stories that only Africans would recognize."
((NARRATOR))
Ilustrator Amandine Atangana merasa beruntung dapat bergabung dengan tim ini.
((Amandine Atangana - Illustrator)) ((FRENCH))
"Kiro'o Games sudah menjadi inspirasi bagiku, jadi bergabung dengan mereka adalah mimpi yang menjadi kenyataan, terutama dari sudut pandang artistik."
((NARRATOR))
Selama beberapa dekade, Kamerun sudah kewalahan dengan infrastruktur yang buruk, sehingga lebih sulit untuk menarik minat para pelaku usaha rintisan yang dinamis seperti yang ditemukan di Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan.
((Dominique Yakan - Kiro'o Games Co-founder)) ((ENGLISH))
"Tantangan terbesar yang harus kami hadapi adalah pembiayaan studio untuk memulai usaha, dan kami juga memiliki tantangan teknis, misalnya tidak ada studio khusus untuk membuat game di sini di Kamerun. Jadi kami harus belajar sendiri."
((NARRATOR))
Dengan menggunakan video YouTube hingga kampanye Kickstarter untuk menarik diaspora Kamerun, kelompok itu mampu mengumpulkan $ 227.000 untuk meluncurkan permainan digital dan usaha rintisan teknologi di tanah air mereka.
((NAT POP… GAME))
Salah satu pendirinya Dominique Yakan mengatakan Afrika masih belum cukup menyerap industri permainan digital yang sekarang ini sangat besar, bahkan lebih besar dari industri perfileman.
((Dominique Yakan - Kiro'o Games Co-founder)) ((ENGLISH))
"Bahkan lebih besar dari sinema sebenarnya dan kami ingin ambil bagian dan membawa budaya Afrika, ke dalam industri ini."
((NARRATOR))
Penggemar video game Ivan Ngounou telah jatuh cinta pada permainan peran fantasi "Aurion: Legacy of the Kori-Odan."
((Ivan Ngounou - Gamer)) ((FRENCH))
"Yang benar-benar saya sukai dalam permainan Aurion adalah kita dapat melihat diri kita sebagai orang Afrika, mode busana atau kain yang dikenakan para karakter tidak terlalu Barat."
((NARRATOR))
Demikian juga jalur ceritanya...cerita rakyat yang hanya dikenal oleh orang Afrika.
((Ivan Ngounou - Gamer)) ((FRENCH))
"They've also inserted local stories that only Africans would recognize."
((NARRATOR))
Ilustrator Amandine Atangana merasa beruntung dapat bergabung dengan tim ini.
((Amandine Atangana - Illustrator)) ((FRENCH))
"Kiro'o Games sudah menjadi inspirasi bagiku, jadi bergabung dengan mereka adalah mimpi yang menjadi kenyataan, terutama dari sudut pandang artistik."
((NARRATOR))
Selama beberapa dekade, Kamerun sudah kewalahan dengan infrastruktur yang buruk, sehingga lebih sulit untuk menarik minat para pelaku usaha rintisan yang dinamis seperti yang ditemukan di Kenya, Nigeria, dan Afrika Selatan.
((Dominique Yakan - Kiro'o Games Co-founder)) ((ENGLISH))
"Tantangan terbesar yang harus kami hadapi adalah pembiayaan studio untuk memulai usaha, dan kami juga memiliki tantangan teknis, misalnya tidak ada studio khusus untuk membuat game di sini di Kamerun. Jadi kami harus belajar sendiri."
((NARRATOR))
Dengan menggunakan video YouTube hingga kampanye Kickstarter untuk menarik diaspora Kamerun, kelompok itu mampu mengumpulkan $ 227.000 untuk meluncurkan permainan digital dan usaha rintisan teknologi di tanah air mereka.
