Tautan-tautan Akses

Protein Darah Membalikkan Dampak Penuaan pada Tikus


mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:14 0:00
Unduh

Bisakah darah muda menjadi jawaban untuk menjauhkan Anda dari kematian? Ini mungkin terdengar seperti cerita dalam film drakula, tapi sekarang ada riset ilmiah yang mendukung teori itu.   Peneliti Amerika telah mendapati bahwa protein pada darah tikus muda dapat membalikkan dampak penuaan pada tikus tua. Protein yang sama terdapat pada darah manusia dan mungkin suatu hari akan membantu kita memiliki kehidupan yang lebih sehat.   Dua laporan yang dipublikasikan dalam Jurnal “Science” membahas protein yang disebut GDF11 ini.   Para peneliti di Universitas Harward Cambridge, Massachusetts, menjelaskan bagaimana GDF11 meningkatkan kemampuan otak dan otot tikus tua. Protein ini didapati dalam kadar tinggi pada darah tikus muda. Dan tampaknya membantu membangun urat-urat nadi baru.   Dalam sebuah eksperimen, ilmuwan menaikkan kadar GDF11 pada tikus tua dengan menghubungkan sistem aliran darah tikus muda dan tikus tua dengan pembedahan. Darah yang mengandung kadar GDF11 lebih tinggi mengalir pada kedua kelompok tikus. Dalam eksperimen lain, mereka menyuntikkan GDF11 ke tikus tua.   Para peneliti melihat perubahan terbesar pada tikus tua yang berbagi aliran darah dengan tikus muda. Tikus tua tadi membentuk urat-urat nadi baru. Aliran darah tikus tua itu meningkat. Dan proses penuaan berubah arah, atau membalik, dalam tiap jaringan yang dipantau peneliti. Peneliti Lee Rubin, adalah professor sel induk di Insititut Sel Induk Harvard. Timnya meneliti dampak dari GDF11 pada jaringan otak.   “Pembedahan sederhana ini, dengan memasukkan darah muda pada tikus tua menghasilkan beberapa perubahan struktural dalam otak tikus tua, membuat otak tua itu, dalam hakekatnya, menjadi otak muda. Sejumlah orang menyebutnya sebagai “meremajakan otak tua”. Dan hal-hal yang sama juga terlihat pada jaringan-jaringan yang lain.   Rekan tim Rubin, Amy Wagers ((WAY-jurs)) mengatakan GDF11 memperbaiki DNA yang rusak terkait penuaan. Wagers mengatakan penelitian GDF11 sebelumnya memperlihatkan perubahan pada jantung tikus tua yang lemah. Jantung tua itu kembali ke ukuran jantung muda dan berdetak dengan lebih efisien.   Jadi ini adalah berita bagus bagi tikus tua. Tapi apakah artinya ini bagi kita? Tumbuh harapan GDF11 suatu hari nanti mungkin memperbaiki dan memperbarui jantung manusia yang tidak sehat. Rubin juga mengatakan protein itu mungkin meningkatkan daya ingat penderita Alzheimer atau pergerakan fisik penderita Parkinson.   Tetapi Wagers mengatakan bahwa protein itu bukanlah “air ajaib yang membuat awet muda. “ Ia mengatakan tujuan dari penelitian itu tidak untuk memperpanjang umur melainkan untuk meningkatkan kualitas hidup.   “Dengan kata lain, bahkan jika Anda tidak bisa hidup lebih lama, paling tidak hidup Anda lebih sehat.”

XS
SM
MD
LG