Tautan-tautan Akses

WikiLeaks: AS Memata-matai Pemerintah dan Perusahaan-perusahaan Jepang


Presiden Barack Obama dan PM Jepang Shinzo Abe saat mengunjungi Lincoln Memorial di Washington DC, 27 April 2015 (foto: dok).
Presiden Barack Obama dan PM Jepang Shinzo Abe saat mengunjungi Lincoln Memorial di Washington DC, 27 April 2015 (foto: dok).

Situs pembocor rahasia, WikiLeaks, telah menerbitkan dokumen-dokumen yang menurutnya menunjukkan bahwa Amerika Serikat memata-matai para pejabat dan perusahaan Jepang.

WikiLeaks pada hari Jumat menerbitkan daftar 35 perusahaan, kementerian dan para individu yang diidentifikasi sebagai target pengawasan Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Disebutkan dalam laporan bahwa pemantauan mulai dilakukan sejak tahun 2006, saat Perdana Menteri Shinzo Abe mulai menduduki jabatan untuk pertama kalinya.

Siaran pers WikiLeaks mengatakan penyadapan terkait dengan topik-topik seperti hubungan AS-Jepang , negosiasi perdagangan dan strategi perubahan iklim.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa sebagian dari informasi tersebut telah diteruskan kepada "mitra intelijen" Amerika, yaitu Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.

Amerika Serikat dan Jepang telah menjadi sekutu selama lebih dari setengah abad setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Sekretaris pers Kementerian Luar Negeri Jepang, Yasuhisa Kawamura mengatakan Jepang dan Amerika Serikat sedang berkomunikasi mengenai isu "pengumpulan informasi" NSA tetapi menolak untuk memberikan rincian. Dia menambahkan "Jepang akan terus menempuh semua langkah yang diperlukan untuk melindungi informasi (negaranya).''

Kedutaan Besar AS di Tokyo mengatakan telah menerima laporan itu, namun tidak memberikan komentar apapun. Perusahaan Mitsui juga menolak berkomentar, dan Mitsubishi tidak memberi tanggapan ketika dihubungi kantor berita AP melalui telepon.

Pada bulan Juni, WikiLeaks merilis dokumen yang mengatakan AS memata-matai tiga presiden Perancis lalu, yang memicu sengketa diplomatik antara kedua negara yang telah menjalin hubungan baik sejak tahun 1700-an.

Aktivitas AS dalam memata-matai sekutunya mulai muncul sebagai isu sejak 2013, ketika WikiLeaks merilis dokumen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor NSA Edward Snowden yang menunjukkan bahwa NSA telah menyadap ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel.

Laporan ini memicu skandal politik di Jerman dan mendorong dilakukannya sebuah penyelidikan resmi.

Sebagian materi laporan ini diambil dari Associated Press.

XS
SM
MD
LG