Peringatan Hari Kartini yang berlangsung di Aula lapas Wirogunan Sabtu (23/4) dimulai dengan final lomba bernyanyi yang diikuti warga binaan laki-laki dan perempuan. Semua orang tampak gembira. Mary Jane yang mengenakan rok panjang warna lila dipadu kebaya kuning muda bertabur payet keemasan dan sepatu berhak tinggi warna hitam dengan semangat menari ketika rekannya menyanyikan lagu “Goyang Dumang” Cita Citata. Karena busana yang serasi dan percara diri, Mary Jane menjadi salahsatu juara lomba Peragaan Busana.
Larasati asal Kulonprogo yang akan bebas bulan Juli dengan bangga mengenakan batik yang ia buat sendiri di lapas selama menjalani hampir setahun hukumannya.
“Ini motif kupu-kupu, hasilnya dari sini yang melatih mahasiswa. Sekarang bikin batik (motif) lingkungan hidup, untuk pendidikan ada, tumbuh-tumbuhan ada, jenis hewan ada. Saya akan mengembangakan batik nanti kalau sudah diluar (lapas)," ujarnya.
Kepala lapas Zainal Arifin yang mengenakan busana Jawa lengkap tampak terharu di tengah warga binaan yang bergembira. Ia mengatakan, peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan kerjasama dengan Lions Club Sekar Kedhaton Yogyakarta itu juga untuk mencegah kerusuhan sebagaimana terjadi di sejumlah lapas di Indonesia akhir-akhir ini.
Zainal mengatakan, "Ini peringatan Hari Kartini. Mereka berusaha berpakaian kebaya, mencari kebaya, mencari pinjaman seperti Mary Jane kan tadi dipinjami teman-temannya. Ditengah-tengah lapas yang demikian ini ya, hari ini Banceuy rusuh, di mana-mana rusuh kami berusaha untuk mencairkan suasana itu. Jadi jangan tegang-tegang amat, mereka ketawa-ketawa. Itu kan satu hal yang enggak besar sih tetapi bermanfaat sekali bagi mereka."
Nyonya Utarini Hadi Kusumo dari Lions Club Sekar Kedhaton mengatakan, kegiatan sosial memperingati Hari Kartini di Lapas sudah dilakukan 2 kali dan pihaknya akan mulai memberikan ketrampilan untuk bekal mereka ketika kembali ke masyarakat.
"Tujuan kami mengadakan kegiatan ini di lapas adalah di samping menumbuhkan rasa percaya diri mereka dan sedikit banyak mereka ada keinginan untuk cepat keluar. Kalau keluar itu harus bisa memperbaiki tingkah lakunya yang membuat mereka masuk lapas," ujarnya.
Arman Yahya, juga dari Lions Club Sekar Kedhaton berharap kegiatan itu menginspirasi para warga binaan.
"Kami ingin berbagi kepada ibu-ibu di lapas ini dan kami surprised melihat umumnya masih dalam usia produktif, masih muda sehingga kami sangat simpati pada mereka. Ya kami berharap apa yang kami lakukan menginspirasi mereka pada waktu keluar nanti," kata Amran.
Tentang kemungkinan Mary Jane masuk daftar napi narkoba yang akan dieksesi berikutnya seperti rencana Kejaksaan Agung, Zainal Arifin mengaku belum mendapat pemberitahuan.
“Kalau saya sendiri sampai saat ini belum tahu, belum ada yang memberitahukan saya soal itu. Itu dari Kejaksaan ya nanti. Jadi kita tinggal ikut saja mereka, sementara saya sama sekali belum tahu dan Mary Jane juga belum tahu," kata Zainal. [ms/em]
