Tautan-tautan Akses

Waralaba 'Fast & Furious' Tak Terhentikan


Aktor Vin Diesel tiba di pemutaran perdana film "Fast & Furious 6" di London. (Foto: Dok)
Aktor Vin Diesel tiba di pemutaran perdana film "Fast & Furious 6" di London. (Foto: Dok)

Sekuel terbaru, "Furious 7", sepetinya akan menjadi film paling sukses sejauh ini, dan studio berencana membuat setidaknya tiga film lagi.

Baik aktor Vin Diesel maupun produser Neal Moritz sebelumnya tidak ingin ada sekuel untuk film "The Fast and the Furious". Film yang diuncurkan pada 2001 mengenai sekelompok pembalap jalanan Los Angeles dan agen FBI (Paul Walker) yang menembus lingkaran tersebut bukanlah "film semacam itu," menurut Moritz.

Sekarang, 14 tahun, tujuh film dan US$2,4 miliar kemudian, waralaba Universal "Fast & Furious" telah menjadi salah satu permata studio tersebut.

Dan serial film paling mustahil tersebut terus semakin besar dan cepat, dipicu oleh ketertarikan internasional yang terus tumbuh. Dengan para pemain yang beragam, kesadaran diri besar, lokasi lokal dan aksi gila, "Fast & Furious" telah menjadi waralaba global klasik.

Sekuel terbaru, "Furious 7", sepetinya akan menjadi film paling sukses sejauh ini, dan studio berencana membuat setidaknya tiga film lagi.

Pendapatan kotor film pertama yang mencapai $207 juta di seluruh dunia membuat sekuel tak terhindarkan. Bahkan tanpa Diesel, yang merasa pembuatan sekuel adalah sebuah kesalahan, dan pendapatan film yang hanya $20 juta membuktikan itu.

Namun Diesel kembali pada sekuel ketiga lewat kemunculan sebentar, dan tim pembuat film membuat rencana gila untuk tiga film lagi yang akan menciptakan cerita berhubungan.

Film keempat, hanya diberi judul "Fast & Furious," merupakan titik balik, dengan kembalinya para pemain awal, termasuk Diesel dan Paul Walker. Film kelima, "Fast Five" sukses besar, dengan penghasilan $630 juta dan "Fast & Furious 6" lebih berhasil lagi, mendapatkan $789 juta.

"Film ini mendorong batas-batas motif film laga tradisional dan menciptakan dunia sendiri," ujar Paul Dergarabedian, analis senior dari perusahaan film box office Rentrak. "Lokasi-lokasi internasional dan pemain beragam membuat mereka jadi fenomena global."

Sutradara James Wan, yang menggarap film ketujuh, percaya daya tarik film itu ada pada karakter dan pemainnya.

Serial ini tidak hanya memiliki pemain paling beragam dari segi ras dalam sejarah film laris, tapi tim film juga selalu mencari evolusi cerita dengan sudut pandang internasional, dari perekrutan bakat seperti aktor Indonesia Joe Taslim ("Fast & Furious 6") dan artis bela diri Thailand Tony Jaa ("Furious 7"), sampai lokasi-lokasi menarik.

Film ketujuh seharusnya diluncurkan Juli 2014, namun kematian Paul Walker pada November 2013 menimbulkan kebingungan.

Bahkan setelah tujuh film, masih ada hal-hal yang belum dicoba: Serial ini berlum pernah diputar secara domestik secara 3-D, karena pemotongan gambar yang cepat dan aksi laga membuatnya sulit ditonton dalam format itu. Selain itu China juga belum pernah dijadikan lokasi film.

XS
SM
MD
LG