Usul kelompok oposisi Suriah untuk berunding dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad adalah ujian untuk melihat kesungguhan pemimpin Suriah itu dalam mengakhiri perang saudara, kata utusan gabungan PBB dan Liga Arab Lakhdar Brahimi.
Brahimi mengatakan, ia yakin apabila bisa dimulai dialog di salah satu kantor PBB antara kelompok oposisi dan delegasi pemerintah Suriah, paling tidak bisa diharapkan kedua pihak akan keluar dari kebuntuan yang ada sekarang.
Namun, kelompok payung oposisi utama, Koalisi Nasional Suriah mengatakan hari Jumat, tidak akan mengizinkan Presiden al-Assad atau anggota pasukan keamanannya ikut dalam perundingan untuk mengakhiri krisis itu.
Kelompok itu tidak mengesampingkan kemungkinan dialog dengan beberapa anggota partai Baath yang berkuasa dan mengatakan akan menyambut perundingan “dengan orang-orang yang terhormat” dan tidak ikut dalam melancarkan kejahatan atas rakyat Suriah.
Ketua DPR Suriah, Jihad Laham mengatakan dalam sidang DPR hari Minggu bahwa dialog adalah jalan yang harus ditempuh sesuai agenda politik Presiden al-Assad yang diumumkannya bulan lalu untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun itu.
Brahimi mengatakan, ia yakin apabila bisa dimulai dialog di salah satu kantor PBB antara kelompok oposisi dan delegasi pemerintah Suriah, paling tidak bisa diharapkan kedua pihak akan keluar dari kebuntuan yang ada sekarang.
Namun, kelompok payung oposisi utama, Koalisi Nasional Suriah mengatakan hari Jumat, tidak akan mengizinkan Presiden al-Assad atau anggota pasukan keamanannya ikut dalam perundingan untuk mengakhiri krisis itu.
Kelompok itu tidak mengesampingkan kemungkinan dialog dengan beberapa anggota partai Baath yang berkuasa dan mengatakan akan menyambut perundingan “dengan orang-orang yang terhormat” dan tidak ikut dalam melancarkan kejahatan atas rakyat Suriah.
Ketua DPR Suriah, Jihad Laham mengatakan dalam sidang DPR hari Minggu bahwa dialog adalah jalan yang harus ditempuh sesuai agenda politik Presiden al-Assad yang diumumkannya bulan lalu untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun itu.
