Tautan-tautan Akses

Umat Kristiani Rayakan Natal


Paus Fransiskus memimpin Misa Natal di Basilika Santo Peter, Vatikan (24/12).
Paus Fransiskus memimpin Misa Natal di Basilika Santo Peter, Vatikan (24/12).

Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan hari Natal di rumah, gereja dan tempat-tempat suci lainnya – terutama di kota Bethlehem di Tepi Barat, di mana kitab suci Injil mengatakan kota itu sebagai tempat kelahiran Yesus.

Perayaan di Lapangan Palungan (Manger Square) di Bethlehem berlangsung muram karena masih terjadinya aksi kekerasan antara warga Israel dan Palestina dalam tiga bulan terakhir ini. Tetapi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Rami Hamdallah mengunjungi tempat kelahiran di Gereja Navity hari Kamis (24/12) dimana para jemaat – yang tahun ini jumlahnya lebih sedikit – berkumpul untuk mengikuti misa tengah malam.

Pemimpin tertinggi Katholik-Roma di kawasan itu – Fouad Twal – memimpin prosesi dari markasnya di Yerusalem menuju ke Lapangan Palungan (Manger Square), melintasi sebuah pos pemeriksaan keamanan di tembok beton yang dibangun Israel, sebelum akhirnya mencapai gereja yang terletak di wilayah Palestina.

Dalam khotbah tengah malam, Twal menunjukkan rasa simpati pada korban teroris dimana pun, bagi warga Israel dan Palestina, dan bagi pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan di Suriah. Twal berharap dunia “akan menjadi tempat tinggal dan perlindungan yang aman, dimana keadilan mengalahkan persaingan dan konflik, rahmat mengalahkan pembalasan dan amal perbuatan mengalahkan kebencian”.

Twal juga memimpin misa hari Natal di lokasi itu.

Sementara di Roma, Paus Fransiskus merayakan malam Natal di Basilika Santo Petrus.

Paus berusia 79 tahun itu mengecam apa yang disebutnya sebagai ‘’kecanduan’’ masyarakat pada konsumerisme, kesenangan, kelebihan materi dan kekayaan. Paus mengatakan Jesus ‘’menyerukan kepada kita untuk bertindak bijaksana, atau dengan perkata lain hidup secara sederhana, seimbang, konsisten dan mampu membedakan mana yang penting dan mana yang tidak’’.

Anak-anak dari negara-negara yang pernah dikunjungi Paus, termasuk Sri Lanka, Filipina, Amerika dan tiga negara Afrika yang dikunjunginya baru-baru ini, meletakkan karangan bunga di sekitar patung bayi Jesus di dekat altar setelah Paus membuka kain yang menutupi patung itu dan menciumnya.

Pada hari Jum’at (25/12) puluhan ribu orang diperkirakan akan memadati Basilika Santo Petrus untuk mendengar khutbah tradisional Paus ‘’Urbi et Orbi’’ atau pesan ‘’Untuk Kota dan Dunia’’. [em]

XS
SM
MD
LG