Para pejabat tinggi diplomatik dan militer dari ketiga negara itu mencapai kesepakatan hari Kamis di Yogyakarta. Ketiga negara itu memiliki perbatasan maritim bersama di Laut Sulu dan Sulawesi, yang dilalui 55 juta ton barang dan lebih dari 18 juta orang setiap tahun.
Ketiga negara itu akan membentuk satu saluran komunikasi langsung agar dapat berkomunikasi lebih baik dalam situasi darurat, memberi bantuan segdra untuk menyelamatkan orang dan kapal yang membutuhkan pertolongan darurat, serta meningkatkan pembagian informasi dan data intelijen. [uh/ab]