Tautan-tautan Akses

Serangan Udara Saudi Tewaskan 45 di Kamp Pengungsi Yaman


Pemberontak Houthi memeriksa lokasi permukiman yang terkena serangan udara di dekat bandara Sanaa, Yaman (26/3).
Pemberontak Houthi memeriksa lokasi permukiman yang terkena serangan udara di dekat bandara Sanaa, Yaman (26/3).

Sebuah serangan udara di dekat kamp pengungsi di Yaman hari Senin (30/3) menewaskan sedikitnya 45 orang.

Sebuah serangan udara dekat kamp pengungsi di Yaman hari Senin (30/3) menewaskan sekurangnya 45 orang dan mencederai 65 lainnya, dalam kekerasan terbaru di negara Semenanjung Arab yang dikoyak perang itu.

Pekerja-pekerja bantuan mengatakan serangan itu menarget sebuah bangunan militer di dekatnya di distrik Haradh, di Yaman utara tapi mengapa kamp pengungsi itu yang kena, belum jelas.

Sejak Kamis lalu, koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan udara di seluruh negara itu terhadap pemberontak Houthi Shiah di Yaman tapi Menlu Yaman Riyadh Yaseen menyalahkan serangan artileri Houthi yang mengakibatkan korban di kamp pengungsi itu.

Seorang juru bicara International Organization for Migration mengatakan tidak jelas berapa banyak dari yang tewas adalah warga sipil atau orang-orang bersenjata.

Setelah merebut Sana’a ibukota Yaman tahun lalu, pemberontak Houthi berusaha masuk ke Aden kota pelabuhan di selatan, pusat ekonomi negara yang miskin itu. Pemberontak hari Senin menghujani Aden dengan serangan artileri sambil mereka mendesak masuk ke daerah timur laut di pinggiran kota itu, sementara jet-jet tempur Arab Saudi terus menghantam posisi-posisi pemberontak. Pejabat mengatakan pemberontak Houthi dan pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh berperang melawan milisi setempat.

Presiden Yaman saat ini, Abd-Rabbu Mansour Hadi telah mengumumkan Aden sebagai ibukota provinsi sebelum ia melarikan diri ke Riyadh minggu lalu. Sekitar 100 orang tewas dalam pertempuran di Aden selama beberapa hari terakhir dan para pembantu Hadi mengatakan ia tidak berencana secepatnya kembali ke Aden.

Para pemimpin Arab hari Minggu berjanji akan meneruskan serangan militer mereka sampai pemberontak Houthi yang didukung Iran itu menyerah.

Presiden Hadi minggu lalu meminta bantuan dan mengatakan pemberontak Houthi menolak upaya-upaya perdamaian.

Sekjen Liga Arab Nabil El Araby hari Minggu mengatakan pemerintahan Presiden Hadi yang syah harus dipulihkan.

Para pemimpin dalam KTT Arab di Mesir juga sepakat untuk membentuk pasukan gabungan militer Arab untuk menghadapi ancaman dan kelompok-kelompok teroris di kawasan itu. Rinciannya pasukan gabungan itu masih dalam proses, dan diperkirakan akan memakan waktu berbulan-bulan. Upaya-upaya sebelumnya untuk membentuk komando gabungan di negara-negara Arab yang terpecah itu gagal.

Pemberontak Houthi mengambil alih Sana'a bulan September dan dalam beberapa pekan ini berusaha merangksek mendesak ke arah selatan ke Aden, kota pelabuhan tempat pelarian Presiden Hadi bulan lalu di mana dia berusaha memerintah. Hadi telah meninggalkan Yaman menuju Riyadh pekan lalu.


XS
SM
MD
LG