Tautan-tautan Akses

Sekjen PBB Kritik Eropa yang Tingkatkan Pembatasan atas Migran


Sekjen PBB Ban Ki-moon berbicara di depan majelis rendah parlemen Austria di Wina, hari Kamis (28/4).
Sekjen PBB Ban Ki-moon berbicara di depan majelis rendah parlemen Austria di Wina, hari Kamis (28/4).

Ban Ki-moon hari Kamis (28/4) memperingatkan bahwa pembatasan terhadap migran akan berdampak negatif bagi komitmen Eropa terhadap hukum internasional.

Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Kamis (28/4) mengatakan kepada majelis rendah parlemen Austria bahwa meningkatnya pembatasan terhadap migran akan berdampak negatif bagi komitmen-komitmen Eropa terhadap hukum internasional.

Ban tidak mengecualikan Austria dalam pidatonya di hadapan legislator di Wina itu.

Ia mengatakan kepada para legislator bahwa, berdasarkan hukum internasional dan hukum Eropa, mereka memiliki “kewajiban moral dan hukum untuk membantu mereka yang melarikan diri untuk menghindari perang, pelanggaran HAM, dan persekusi.”

Pernyataannya itu muncul pada hari yang sama ketika para legislator di majelis tinggi Austria dijadwalkan melakukan pemungutan suara mengenai sebuah legislasi yang akan memungkinkan pihak berwenang berhenti menerima permohonan suaka di perbatasan, apabila mereka memutuskan hal itu diperlukan untuk melindungi keamanan dalam negerinya.

Jika diloloskan, undang-undang baru Austria itu juga akan mengamanatkan tentang “suaka temporer” bagi para migran yang telah mengajukan permohonan suaka sejak 15 November lalu. Mereka akan diharuskan meninggalkan Austria setelah tiga tahun jika Wina memutuskan negara asal mereka telah aman.

Undang-undang tersebut juga akan mempersulit kerabat para pencari suaka untuk bergabung dengan anggota keluarga mereka di Austria. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG