Tautan-tautan Akses

Moskow Berusaha Tenangkan Rakyat Setelah Nilai Rubel Anjlok


Bank Moskow di tengah ibukota Rusia.
Bank Moskow di tengah ibukota Rusia.

Mata uang nasional Rusia itu anjlok karena para penanam modal khawatir akan dampak sanksi Barat yang bertujuan menghukum Moskow atas peranannya dalam krisis Ukraina.

Pemerintah di Moskow meminta kepada masyarakat Rusia Selasa (16/9) agar jangan panik meski mata uang rubel terpukul, jatuh ke nilai terendah dalam sejarah terhadap dolar Amerika.

Mata uang nasional Rusia itu anjlok ke bawah 38 rubel per dolar, karena para penanam modal khawatir akan dampak sanksi baru Barat yang bertujuan menghukum Moskow atas peranannya dalam krisis Ukraina.

Wakil Menteri Keuangan Rusia Alexei Moiseyev memandang kejatuhan itu disebabkan tindakan Amerika dan Eropa menutup akses bank-bank Rusia ke pasar pinjaman jangka-panjang di Barat.

Dalam menyerukan ketenangan, Moiseyev ketika berbicara kepada para wartawan, mengatakan pembicaraan sedang diadakan dengan bank sentral Rusia untuk meredakan krisis itu.

Para analis mengatakan warga Rusia khawatir bahwa kejatuhan rubel dapat meningkatkan laju inflasi yang sudah tinggi itu – yang mencapai 7,7 persen awal September – dan dapat mendorong ekonomi Rusia lebih jauh menuju resesi yang parah.

Dolar sejauh ini telah naik nilainya mencapai 1,70 rubel bulan ini.

XS
SM
MD
LG