Tautan-tautan Akses

Remaja 11 Tahun Lahirkan Anak di Paraguay


Pemerintah Paraguay melarang praktik aborsi di negaranya (foto: ilustrasi).
Pemerintah Paraguay melarang praktik aborsi di negaranya (foto: ilustrasi).

Seorang remaja putri yang diduga diperkosa oleh ayah tirinya ketika berusia 10 tahun, melahirkan seorang anak perempuan di Asuncion, Paraguay hari Kamis (13/8).

Ditolak aborsi oleh pemerintah, seorang remaja putri berusia 11 tahun hari Kamis (13/8) melahirkan bayi perempuan di Asuncion, ibukota Paraguay.

Kelahiran bayi itu menyulut lagi kontroversi di negara Amerika Selatan yang konservatif itu tentang perkosaan terhadap anak yang dikecam oleh banyak organisasi HAM.

Remaja itu diduga diperkosa oleh ayah tirinya ketika berusia 10 tahun, seperti dilansir kantor berita AP. Ayah tiri remaja itu telah ditangkap dan sedang menunggu proses peradilan, sementara ibunya juga didakwa melakukan kelalaian.

Ibu remaja itu sebelumnya memohon agar putrinya bisa melakukan aborsi, tetapi ditolak pemerintah. Keputusan pemerintah itu disambut baik kalangan keagamaan, tetapi dikritik banyak organisasi HAM termasuk PBB.

Paraguay melarang praktik aborsi kecuali jika kehamilan seorang perempuan dianggap mengancam nyawanya. Ketika memohon aborsi, remaja itu telah mengandung lima bulan dan pihak berwenang kesehatan lokal menyatakan ia dalam kondisi sehat.

Dalam pernyataan hari Kamis, lembaga Amnesty International mengatakan “kenyataan bahwa remaja itu selamat ketika melahirkan tidak otomatis membenarkan pelanggaran HAM yang dialaminya akibat tindakan pemerintah Paraguay.”

Sekitar 600 perempuan di bawah usia 14 tahun hamil setiap tahun di negara berpenduduk 6,8 juta orang itu, menurut statistik pemerintah. Banyak pihak menuntut hukuman yang lebih berat terhadap pemerkosa anak dan mendesak anggaran yang lebih besar bagi pendidikan bagi orangtua.

Recommended

XS
SM
MD
LG