Tautan-tautan Akses

Putin: Tak Ada Pasukan Rusia di Ukraina Timur


Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab pertanyaan warganya dalam bincang-bincang lewat telepon, Kamis (17/4).
Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab pertanyaan warganya dalam bincang-bincang lewat telepon, Kamis (17/4).

Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis (17/4) mengatakan, tidak ada unit-unit pasukan Rusia di Ukraina timur. dan mengatakan bahwa para pemrotes adalah warga setempat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada rakyat Rusia dalam sebuah acara bincang-bincang lewat telepon yang disiarkan televisi hari Kamis (17/4), bahwa ia berharap ia tidak harus mengirim pasukan Rusia ke Ukraina timur, sementara menyalahkan pemerintah Ukraina atas kerusuhan di wilayah itu.

Putin dengan keras mengecam Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya, dan mengungkapkan harapan bahwa pembicaraan empat pihak di Jenewa akan mencapai solusi diplomatik atas masalah di Ukraina. Tapi Putin juga mengatakan dirinya berharap agar tidak harus menggunakan haknya untuk mengirim pasukan Rusia untuk membantu meredam kerusuhan di bagian timur Ukraina.

Ia untuk pertama kalinya juga mengakui bahwa pasukan Rusia aktif di Krimea yang dianeksasi Rusia bulan lalu. Sebelumnya ia berkeras bahwa orang-orang bersenjata yang mengenakan pakaian militer dan bertopeng yang mengambil alih Krimea adalah pasukan “bela diri” setempat.

Tapi Putin mengatakan bahwa pasukan Rusia saat ini tidak ada yang beroperasi di Ukraina timur.

Putin mengatakan “omong kosong, (saat ini) tidak ada tentara Rusia atau pasukan khusus di Ukraina timur”. Ia menambahkan bahwa penggunaan pasukan bersenjata di kawasan itu oleh Ukraina adalah kejahatan yang serius.

Putin juga mempertahankan pendirian kerasnya mengenai harga gas bagi Ukraina yang dinaikkan 80 persen sejak Yanukovych tersingkir. Ia memperingatkan bahwa Rusia akan mulai meminta pembayaran dimuka bagi gas yang dikirim ke Ukraina dalam satu bulan jika Ukraina gagal mencapai kesepakatan mengenai pembayaran utang-utangnya. Ia mendesak Eropa untuk membantu Ukraina.

Mantan kontraktor keamanan Amerika, Edward Snowden, yang diberi suaka di Rusia tahun lalu, melalui sambungan video, bertanya kepada Putin apakah Rusia menyadap pembicaraan telepon warganya.

Snowden tahun lalu membocorkan dokumen-dokumen yang menunjukkan pemerintah Amerika menyadap pembicaraan telepon dan membuat catatan telpon warganya. Putin mengatakan Rusia menyadap telepon untuk memerangi kejahatan, namun tidak dalam skala yang seluas dilakukan Amerika.

Pemerintahan Obama tidak membesar-besarkan harapan bahwa pertemuan di Jenewa akan menghasilkan terobosan atau konsesi Rusia yang cukup berarti untuk menghindari sanksi-sanksi Amerika yang baru. Sementara Ukraina berjuang mengatasi pergolakan pro Rusia di kawasan timur, pejabat Amerika hari Rabu mengatakan pemerintahan Obama sedang mempersiapkan sanksi-sanksi tambahan terhadap Rusia dan meningkatkan bantuan bagi militer Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
XS
SM
MD
LG