Tautan-tautan Akses

Putin: Rusia Siap Kerjasama dengan Amerika


Presiden Rusia Vladimir Putin ambil bagian dalam acara televisi langsung di Moskow (16/4).
Presiden Rusia Vladimir Putin ambil bagian dalam acara televisi langsung di Moskow (16/4).

Putin mengatakan, membuat ekonomi dunia lebih demokratis, terarah dan seimbang, supaya tatanan dunia lebih demokratis, merupakan salah satu kesamaan dalam agenda Amerika-Rusia.

Dalam retorika yang bernada melunak, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia perlu bekerjasama dengan Amerika Serikat mengenai agenda bersama.

Dalam wawancara hari Sabtu (18/4) dengan saluran televisi Rossiya 1, Putin mengatakan, meskipun ada perbedaan pendapat mengenai beberapa isu internasional, kedua negara juga memiliki banyak kepentingan yang sama.

Presiden Putin mengatakan, membuat ekonomi dunia lebih demokratis, terarah dan seimbang, supaya tatanan dunia lebih demokratis, merupakan salah satu kesamaan dalam agenda Amerika-Rusia.

Beberapa kepentingan bersama Rusia dan Amerika lainnya, menurut Presiden Putin, adalah non-proliferasi senjata penghancur massal, memerangi kejahatan terorganisir, terorisme dan memberantas kemiskinan.

Putin sebelumnya menyerang keras Amerika Serikat dan negara-negara Barat secara umum karena menyulut krisis Ukraina melalui “kudeta” yang didukung Barat terhadap mantan pemimpin Ukraina Viktor Yanukovych, sekutu setia Moskow.

Hari Kamis, dalam acara tahunan kontak langsung dengan pemirsa di televisi, Presiden Putin menuduh Amerika Serikat berupaya mempertahankan dominasi dalam berbagai isu dunia, seraya menyatakan Amerika “tidak menginginkan sekutu, melainkan bawahan.”

Hubungan antara Moskow dan Washington serta negara-negara kuat Barat lainnya mencapai titik rendah sejak aneksasi Rusia terhadap Semenanjung Krimea pada tahun 2014 dan keterlibatan Moskow dalam konflik yang terus berlangsung di Ukraina Timur, di mana Rusia memberi bantuan bagi pemberontak separatis yang berjuang melawan pasukan pemerintah Kiev.

Rusia telah membantah terlibat langsung dalam krisis Ukraina, tetapi mengakui bahwa di sana hanya ada sukarelawan Rusia yang berjuang bersama pemberontak.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menegaskan bahwa mereka akan mempertahankan sanksi-sanksi dalam upaya menghadang langkah Kremlin di Ukraina Timur dan hingga gencatan senjata disepakati di Minsk pada bulan Februari diberlakukan sepenuhnya di kawasan Donbass.

XS
SM
MD
LG