Tautan-tautan Akses

Pria China Ditahan Karena Sebarkan Berita Bohong Terkait Krisis Saham


Papan bertuliskan indeks saham Shanghai dan Shenzhen di sebuah jembatan di Shanghai, China (26/6). (Reuters/Aly Song)
Papan bertuliskan indeks saham Shanghai dan Shenzhen di sebuah jembatan di Shanghai, China (26/6). (Reuters/Aly Song)

Pria itu menyebarkan kabar di Internet bahwa ada orang yang bunuh diri di distrik keuangan akibat goncangnya pasar saham China.

Polisi di Beijing menahan seorang laki-laki atas tuduhan menyebarkan kabar angin lewat Internet bahwa ada orang yang bunuh diri di distrik keuangan akibat goncangnya pasar saham China.

Menurut polisi, laki-laki itu bernama Tian dan bekerja sebagai manajer perusahaan teknologi dan sains di Beijing. Tian memasang kabar tentang orang yang katanya melakukan bunuh diri dengan melompat dari gedung bertingkat karena harga-harga saham penting dalam bursa China terus anjlok dalam tiga minggu terakhir. Hari Jumat, indeks komposit Shanghai turun lagi 5,77 persen.

Sejak mencapai tingkat tertinggi tanggal 12 Juni, indeks Shanghai itu telah anjlok 29 persen. Kata laporan kantor berita Bloomberg ini adalah kejatuhan terbesar dalam tiga minggu sejak bulan November 1992, dan mengakibatkan kerugian investor berjumlah US$2,8 trilyun.

Para pakar khawatir penurunan harga saham itu bisa mengakibatkan krisis keuangan baru, khususnya melihat krisis finansial yang sedang terjadi di Yunani.

XS
SM
MD
LG