Tautan-tautan Akses

Presiden Armenia Hampir Dapat Dipastikan Terpilih Kembali


Presiden Serzh Sarksyan tengah memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara di sebuah TPS di Yerevan, Armenia (18/2). Kalangan luas memperkirakan Presiden Serzh Sarksyan akan memenangkan pemilihan presiden ini dan memimpin kembali negara bekas jajahan Republik Uni Soviet ini selama lima tahun ke depan.
Presiden Serzh Sarksyan tengah memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara di sebuah TPS di Yerevan, Armenia (18/2). Kalangan luas memperkirakan Presiden Serzh Sarksyan akan memenangkan pemilihan presiden ini dan memimpin kembali negara bekas jajahan Republik Uni Soviet ini selama lima tahun ke depan.

Jajak pendapat di luar TPS-TPS mengatakan Presiden Armenia Serzh Sargsyan besar kemungkinan akan terpilih lagi untuk masa jabatan kedua dalam pilpres hari Senin (18/2).

Berbagai jajak pendapat menunjukkan presiden incumbent itu memperoleh hampir 60 persen suara hari Senin. Saingan terdekatnya, mantan Menteri Luar Negeri Raffi Hovannisian, tertinggal di belakang dengan hanya kurang lebih dari 30 persen suara.

Kemenangan yang diprediksikan bagi Sargsyan akan menambah lima tahun lagi bagi pemerintahan partainya, Partai Republik yang sudah 13-tahun berkuasa di negara kecil di pegunungan Kaukasus itu.

Armenia benar-benar menyelenggarakan pemilu yang sejati, sesuatu yang jarang terjadi di negara-negara bekas Republik Soviet. Namun pemilu tidak berjalan mulus bagi negara yang berpenduduk 3 juta orang itu.

Diantara ke-8 calon awal, seorang calon mengundurkan diri, calon kedua menolak untuk memilih, calon ketiga juga menolak untuk memilih dan mogok makan, calon keempat ditembak dan luka-luka dalam upaya pembunuhan yang jelas, dan calon kelima khawatir akan ditangkap setelah pemungutan suara hari Senin karena ia kenal siapa yang diduga sebagai pelaku penembakan itu.

Di antara kandidat-kandidat yang tersisa, dua dituduh melakukan kecurangan bahkan sebelum surat suara pertama dicoblos.

Recommended

XS
SM
MD
LG