Tautan-tautan Akses

Polisi Kenya ‘Gagalkan’ Serangan Anthrax Terkait ISIS


Spora dari bakteri Anthrax (foto. dok.)
Spora dari bakteri Anthrax (foto. dok.)

Polisi Kenya mengatakan, mereka telah menggagalkan rencana teroris oleh kelompok yang diyakini memiliki hubungan dengan ISIS.

Polisi Kenya menangkap pegawai magang medis, Mohammed Abdi Ali, istrinya, dan temannya karena keterlibatan mereka yang diduga dalam jaringan terorisme Afrika Timur.

Polisi mengatakan kaki-tangan lainnya, termasuk dua magang medis, sedang dalam pelarian.

George Musamali, pengamat keamanan untuk Afrika Timur dan Tengah mengatakan:

"Saya percaya bahwa kami telah meningkatkan – operasi kami dalam hal pengumpulan intelijen, karena ini terobosan yang sangat besar bagi badan-badan intelijen di Kenya, termasuk badan-badan intelijen negara, kepolisian dan militer. Sekarang dapat dilihat bahwa unit-unit intelijen bekerja sama dan mereka terkoordinasi dengan baik."

Polisi mengatakan, komplotan yang digagalkan itu termasuk rencana serangan teror biologis menggunakan anthrax, yaitu bakteri – penyebab infeksi yang menyebar dengan cepat ke dalam tubuh.

Mereka mengatakan, serangan yang direncanakan untuk tanggal 29 April itu sama skalanya dengan serangan di Westgate Mall pada September 2013 yang menewaskan 67 orang. Serangan itu dilakukan oleh al-Shabab, kelompok al-Qaida yang berbasis di Somalia.

Polisi merilis nama-nama dan foto kelima tersangka itu di Twitter. Polisi mengatakan, kelompok itu meradikalisasi dan merekrut mahasiswa universitas dan pemuda Kenya lainnya, bahkan menganjurkan mereka untuk bergabung dengan kelompok teror di Libya dan Suriah. Dan dugaan keterlibatan ISIS dengan kelompok ini mengkhawatirkan, menurut Musamali.

"Jelas, itu menunjukkan bahwa ISIS sekarang ingin menjadi bagian dari percaturan politik di Afrika Timur dan Tengah. Dan saya berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang amat kita khawatirkan," ujar George Musamali.

Diperingatkan bahwa dua tersangka yang sedang dalam pelarian itu bersenjata dan berbahaya, polisi Kenya menawarkan dua juta shilling Kenya atau hampir $20,000, untuk informasi yang mengarah pada penangkapan mereka. [ps/al]

XS
SM
MD
LG