Tautan-tautan Akses

Pidato Kenegaraan Tahunan Kesempatan Presiden Jabarkan Agenda


Apa yang dimulai sebagai sebuah catatan tulisan tangan untuk anggota DPR kini telah berkembang menjadi pentas teater politik di televisi, yang disiarkan secara global.

Konstitusi Amerika Serikat mengamanatkan presiden untuk berpidato di depan Kongres untuk menjabarkan kebijakan kepresidenannya. Apa yang dimulai sebagai sebuah catatan dengan tulisan tangan untuk anggota Kongres (DPR) kini telah berkembang menjadi pentas teater politik di televisi, yang disiarkan secara global, di mana seorang presiden yang sedang menjabat dituntut memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk mengantarkan pidato tersebut.

Ini merupakan tradisi yang dipinjam Amerika dari Inggris, di mana kepala negara tersebut berpidato di depan para pemimpin pemerintah secara berkala.

Presiden-presiden terdahulu mengirimkan surat, tidak muncul di Gedung Capitol, markas Kongres AS.

Konstitusi Amerika memandatkan sebuah laporan kenegaraan. Laporan yang juga memuat langkah-langkah rekomendasi terhadap Kongres yang menurutnya “penting dan bijaksana.”

Ronald Reagan memulai praktik mengundang tamu-tamu khusus ke acara pidato kenegaraan ini, seperti seorang laki-laki yang menyelam di sungai Potomac di Washington untuk menyelamatkan para korban kecelakaan jatuhnya sebuah pesawat. Tradisi tersebut telah berkembang sejak saat itu.

Namun apa sesungguhnya tujuan dari pidato kenegaraan tahunan yang disebut dengan istilah "State of the Union?" Menurut profesor kebijakan publik dan pemerintah dari Universitas Georgetown, Mark Rom, “Salah satunya adalah penjabaran agendanya untuk masa depan. Tetapi bersamaan dengan penjabaran agenda tersebut yang ditujukan pada Kongres, ia juga menjabarkan agenda itu untuk publik,” papar Rom. “Kongres menanggapi keinginan publik jadi presiden juga ingin memobilisasi opini publik itu untuk mendukung tujuan-tujuan ini.”

Ketua Kongres secara resmi mengundang Presiden untuk berpidato di depan anggota Senat dan Kongres. Pidato berlangsung di Aula Utama Kongres karena lebih besar. Rom mengatakan saat ini pidato itu tidak hanya substantif, tapi juga dramatis.

“Presiden mengemukakan agendanya. Para pendukungnya di Kongres, yaitu anggota partainya akan berdiri dan mengelu-elukan agenda itu secara antusias. Namun para lawan politiknya, partai oposisi biasanya hanya akan tetap duduk, menyilangkan tangan mereka dan tampak skeptis, " jelas Rom

Ini bisa menjadi waktunya untuk memaparkan masalah-masalah yang ada dan menawarkan solusi.
XS
SM
MD
LG