Laporan-laporan media di Turki menyebutkan pesawat-pesawat tempur pemerintah membom pemberontak nasionalis Kurdi di tenggara negeri itu, serangan udara signifikan pertama terhadap kelompok tadi, sejak perundingan perdamaian dimulai dua tahun silam.
Surat kabar Hurriyet mengatakan pesawat-pesawat jet menghantam target-target Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di propinsi Hakkari, hari Minggu (12/10). Pemboman-pemboman tersebut dikabarkan merupakan tanggapan terhadap penembakan yang dilancarkan PKK ke pos-pos militer di daerah itu. Bentrokan tersebut pecah di tengah-tengah ketegangan internal tentang sikap diam Turki terhadap ulah ISIS.
Para pengunjuk rasa dalam beberapa pekan terakhir telah menyerukan agar militer Turki menyerbu ke seberang perbatasan Suriah, di mana anggota militan ISIS telah mengepung Kobani, atau Ayn al-Arab.
PKK mengeluarkan seruan angkat senjata bulan September lalu, agar pejuang-pejuang Kurdi mempertahankan kota Kurdi itu. Konflik yang mencuat kembali antara Turki dan PKK, mengancam proses gencatan senjata yang rapuh, yang diluncurkan Ankara dan kepemimpinan pemberontak tahun 2012, setelah tiga dekade pemberontakan, yang menelan korban lebih dari 40 ribu nyawa.
