Tautan-tautan Akses

Pertempuran Kembali Berkecamuk di Gaza


Pesawat-pesawat tempur Israel kembali melakukan serangan udara di Gaza hari Senin (25/8).
Pesawat-pesawat tempur Israel kembali melakukan serangan udara di Gaza hari Senin (25/8).

Serangan udara Israel menewaskan delapan orang lagi di Gaza pada hari ke-49 konflik di wilayah kantong Palestina yang dikuasai kelompok militan Hamas itu.

Pertempuran kembali berkecamuk di Gaza hari Senin (25/8), bahkan ketika Mesir mendesak Israel dan Palestina agar menyetujui gencatan senjata baru yang bisa bertahan setidaknya sebulan.

Serangan udara Israel menewaskan delapan orang lagi di Gaza pada hari ke-49 konflik di wilayah kantong Palestina di pesisir Laut Tengah itu. Militer Israel mengatakan militan Hamas menembakkan 80 roket ke Israel, tetapi tidak ada korban.

Sementara itu, Mesir mendesak pihak yang berseteru agar berhenti bertempur dan melanjutkan negosiasi untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza. Mesir mengusulkan pembukaan pos-pos perbatasan yang utama ke wilayah yang diblokade itu dan memungkinkan bantuan kemanusiaan serta bahan bangunan untuk dibawa masuk ke Gaza, di mana terjadi terdapat kehancuran yang luas akibat serangan Israel.

Pejabat-pejabat Palestina tampaknya bersedia menerima usul Mesir, tetapi belum ada tanggapan dari Israel.

Ada beberapa gencatan senjata sementara yang menghentikan pertempuran, yang terakhir adalah pekan lalu. Tetapi kekerasan dimulai lagi begitu perundingan yang alot mandek karena Israel menuntut Hamas dilucuti dan Palestina meminta diakhirinya blokade dan dibukanya pelabuhan laut.

Di Teheran, seorang komandan Korps Garda Revolusi Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, mengatakan Iran akan "mempercepat" usaha mempersenjatai warga Palestina sebagai balasan atas kegiatan pesawat mata-mata tanpa awak Israel yang dikirim untuk mengawasi tempat pengayaan nuklir Iran. Iran mengatakan menembak jatuh pesawat itu hari Sabtu.

Televisi pemerintah Iran hari Senin menunjukkan gambar yang katanya adalah bagian-bagian pesawat yang hancur, meski tidak ada tanda-tanda jelas pesawat itu milik Israel. Hajizadeh mengatakan pesawat tanpa awak itu tidak diterbangkan dari Israel, tetapi "dari negara lain dalam wilayah ini."

XS
SM
MD
LG