Tautan-tautan Akses

Penelitian: Penembakan Massal, Penembakan yang “Menular”


Para pelayat di Katedral Nasional di Washington saling merangkul saat berdoa untuk korban penembakan di Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut, 12 Desember 2013.
Para pelayat di Katedral Nasional di Washington saling merangkul saat berdoa untuk korban penembakan di Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut, 12 Desember 2013.

Menurut penelitian dari Amerika Serikat, laporan media tentang pembunuhan massal dan penembakan di sekolah meningkatkan kejadian peristiwa serupa.

Sebuah laporan yang diterbitkan Kamis (2/7) dalam jurnal PLOS One menemukan peristiwa kekerasan massal menyebar secara "menular" dan 20 hingga 30 persen pembunuhan yang terjadi merupakan bentuk “infeksi”.

Pada peneliti menemukan bahwa masa “penularan” tersebut berlangsung selama 13 hari.

Dengan teori ini, untuk setiap tiga pembunuhan massal, rata-rata satu pembunuhan lagi terjadi. Untuk setiap empat hingga lima penembakan sekolah, sekalipun tanpa korban jiwa, satu penembakan lagi akan terjadi.

Namun penelitian ini menyatakan, peniruan perilaku ini bersifat sementara dan akan hilang setelah dua minggu.

Penyebaran ini tidak tergantung pada lokasi. Para peneliti terkemuka meyakini bahwa liputan media nasional tentang penembakan massal mempunyai andil terhadap penyebaran ini. Menurut penelitian yang sama, penembakan massal terjadi rata-rata sekali dalam dua minggu di Amerika Serikat dan penembakan di sekolah terjadi sebulan sekali.

Para peneliti juga menemukan bahwa pembunuhan massal dan penembakan di sekolah lebih mungkin terjadi di negara-negara bagian dengan tingkat kepemilikan senjata tinggi. Sementara pada negara bagian dengan hukum senjata api yang lebih ketat, tingkat kejadian penembakan massal lebih rendah.

Laporan ini diterbitkan setelah penembakan di Charleston, South Carolina, oleh Dylann Roof, 21, yang membunuh sembilan warga Amerika berkulit hitam di dalam gereja. Penembakan pada tanggal 17 Juni ini juga mengambil nyawa Pendeta Clementa Pinckney yang juga seorang senator.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bunuh diri juga dapat “menular” di antara kalangan muda, terutama ketika metode bunuh diri itu dipublikasikan.

“Ciri khas penularan ini ditemukan dengan mengamati pola dari beberapa kejadian yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, bukan yang terjadi secara acak,” ujar Sherry Towers, dosen riset di Arizona State University.

Studi ini tidak mempelajari motif penembakan.

XS
SM
MD
LG