Tautan-tautan Akses

Pejabat Bank Sentral AS Anjurkan Suku Bunga Tak Dinaikkan


Kantor pusat Bank Sentral AS atau Federal Reserve di Washington, D.C.
Kantor pusat Bank Sentral AS atau Federal Reserve di Washington, D.C.

Sekalipun ekonomi Amerika sudah terbukti “benar-benar ulet,” momentum ekonomi mungkin tidak cukup kuat untuk mengatasi risiko deflasi dari luar negeri.

Pejabat tinggi Bank Sentral Amerika Lael Brainard memperingatkan agar suku bunga jangan dinaikkan terlalu cepat, karena meski prospek ekonomi membaik, kelemahan global mengandung risiko buruk terhadap inflasi yang sudah rendah di Amerika Serikat.

Sekalipun ekonomi Amerika sudah terbukti “benar-benar ulet,” Brainard mengatakan momentum ekonomi mungkin tidak cukup kuat untuk mengatasi risiko deflasi dari luar negeri.

Keprihatian mengenai pertumbuhan yang melamban di China, ekonomi kedua terbesar di dunia, telah menggetarkan pasar keuangan dalam dua bulan terakhir, yang menyebabkan bank sentral menangguhkan kenaikan suku bunga patokannya yang telah pada rekor terendah sejak tahun 2008.

Bank Sentral belum menutup kemungkinan kenaikan sedikit suku bunga sebelum akhir tahun ini, tetapi Brainard mengatakan pertumbuhan upah yang lamban di Amerika yang berbarengan dengan kerawanan pasar yang meningkat dapat membuat Amerika lebih rawan terhadap risiko dari luar.

Kebijakan moneter Amerika didasarkan pada dua mandat Bank Sentral, yakni, mengusahakan pengangguran rendah dan inflasi yang kecil.

Meski pengangguran Amerika yang sekarang 5,1 persen mendekati angka pengangguran rendah, inflasi tetap di bawah sasaran Bank Sentral sebesar 2 persen. Walaupun permintaan konsumen sehat di Amerika, dolar yang kuat terus membebani ekspor Amerika, yang memperbesar lebih jauh defisit perdagangan dan menurut Brainard, memperuncing risiko buruk dari perlambanan global.

Brainard, anggota yang mempunyai hak suara dalam Komite Pasar Terbuka Bank Sentral Amerika, badan pembuat kebijakan bank sentral, mengemukakan komentar tersebut pada pertemuan tahunan Perhimpunan Nasional Ekonomi Business, NABE, di Washington, DC. [gp]

XS
SM
MD
LG