Tautan-tautan Akses

PBB Kukuhkan Peledakan Bangunan Kuno Bersejarah oleh ISIS di Suriah


ISIS mempublikasikan gambar dihancurkannya tempat ibadah Bel peninggalan Romawi kuno di Palmyra, Suriah, melalui sosial media (25/8).
ISIS mempublikasikan gambar dihancurkannya tempat ibadah Bel peninggalan Romawi kuno di Palmyra, Suriah, melalui sosial media (25/8).

Sebuah badan PBB mempublikasi gambar-gambar tempat ibadah Bel yang dipotret tanggal 27 Agustus dan tempat yang sama dipotret hari Senin – sehari setelah para pengamat Suriah mengatakan tempat ibadah kuno itu telah dihancurkan.

PBB mengatakan foto-foto satelit mengukuhkan bahwa militan Islamis ISIS telah meledakkan satu lagi tempat ibadah kuno di kota bersejarah Suriah, Palmyra.

Sebuah badan PBB mempublikasi gambar-gambar tempat ibadah Bel yang dipotret tanggal 27 Agustus dan tempat yang sama dipotret hari Senin – sehari setelah para pengamat Suriah mengatakan tempat ibadah kuno itu telah dihancurkan.

Tetapi, direktur purbakala Suriah Maamoun Abdulkarim mengatakan ia yakin paling sedikit sebagian tempat ibadah itu masih berdiri. Ia mengatakan hari Senin ada ledakan besar di tempat itu, tetapi tidak ada orang yang telah dapat cukup dekat untuk mengukuhkan berapa banyak, kalau ada, tempat ibadah itu masih bertahan.

Tempat Ibadah Bel berusia hampir 2.000 tahun dan Suriah menganggapnya salah satu tempat suci agama yang paling penting di negara itu.

Pekan lalu, ISIS memuat gambar-gambar pada media sosial yang menunjukkan militan menghancurkan satu lagi tempat agama kuno di Palmyra, Baal Shamin. PBB menyebutnya kejahatan perang.

Organisasi hak azasi Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan dua minggu lalu ISIS memenggal kepala mantan direktur purbakala Palmyra, Khaled Asaad, dan memamerkan jasadnya kepada umum.

ISIS merebut Palmyra bulan Mei dan para sejarawan segera mengeluarkan peringatan sedunia. Militan menyebut artefak dan patung kuno berhala yang tak bernilai. Mereka juga telah menghancurkan tempat-tempat bersejarah lain di Irak.

Tetapi Observatory mengatakan ISIS telah menjual sejumlah benda kuno untuk mengumpulkan uang. Organisasi HAM itu mengatakan militan sebenarnya menghancurkan benda bersejarah palsu dalam beberapa video yang mengaku menunjukkan penghancuran karya seni.

XS
SM
MD
LG